PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap kendaraan listrik (EV) di Indonesia semakin meningkat, terutama dalam konteks upaya mengurangi emisi karbon dan mewujudkan transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Meskipun pertumbuhannya masih relatif lambat, para pengamat otomotif, seperti Yannes Martinus Pasaribu, optimis bahwa penjualan kendaraan listrik akan terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen dan dukungan dari berbagai pihak.
Pameran otomotif Gaikindo International Auto Show (GIIAS) menjadi salah satu katalis yang signifikan dalam mendorong minat konsumen terhadap kendaraan listrik.
Menurut Yannes, acara seperti GIIAS memberikan kesempatan bagi calon pembeli untuk lebih mengenal teknologi dan pilihan kendaraan listrik yang tersedia di pasar.
BACA JUGA:Rahasia Menjual Mobil Bekas dengan Harga Terbaik
Dengan adanya kesempatan ini, konsumen dapat melihat langsung dan membandingkan kendaraan listrik dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) yang lebih konvensional.
Yannes menjelaskan bahwa proyeksi penjualan kendaraan listrik setelah GIIAS dan hingga pertengahan tahun 2024 menunjukkan tren yang positif.
Meskipun pertumbuhannya pelan, tetapi tren ini dianggap sebagai langkah yang pasti menuju adopsi yang lebih luas.
Penetrasi pasar yang lebih dalam diperkirakan akan terjadi, terutama di kalangan masyarakat kelas menengah, yang menjadi segmen pasar terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Laville Tampil Gaya: Mengintip Skin Terbaru Arena of Valor Juli 2024
Salah satu faktor yang berperan penting dalam menarik minat konsumen terhadap kendaraan listrik adalah harga yang semakin terjangkau.
Kehadiran produsen kendaraan listrik asal China, seperti Wuling dan DFSK, dengan model kendaraan yang dibanderol di bawah Rp 200 juta, menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Misalnya, Wuling Air ev yang mencatat penjualan lebih dari 1.000 unit hanya dalam periode Januari hingga Juni 2024.
Angka ini cukup impresif, terutama di tengah penurunan penjualan mobil bermesin pembakaran internal yang mencapai lebih dari 19% pada periode yang sama.
Harga yang kompetitif dari kendaraan listrik ini tidak hanya menarik perhatian konsumen, tetapi juga memperlihatkan potensi pasar yang besar di Indonesia.
BACA JUGA:Keistimewaan Pajero Sport Terbaru yang Membuatnya Berbeda