BACA JUGA:Setelah Pemadaman Global Windows, Pengguna CrowdStrike Kini Menghadapi Serangan Phishing.
Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai pengawasan orang tua terhadap penggunaan teknologi di rumah, serta bagaimana pendidikan tentang etika digital dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dapat diperkuat.
Tetapi, meskipun adanya kekhawatiran tersebut, mayoritas 54% orang tua yang disurvei menyatakan mendukung penggunaan alat bantu AI oleh anak-anak mereka.
Mereka melihat teknologi ini tidak hanya sebagai alat untuk membantu dalam pendidikan yang lebih personal dan efektif (30%), tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan sosial (18%), meningkatkan kreativitas (29%), dan mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tuntutan masa depan yang semakin digital (21%).
Dr. Stephanie Wong, seorang ahli perkembangan anak dari Hosting Advice, menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak dalam penggunaan teknologi AI.
BACA JUGA:Mengungkap Keindahan dan Kekuatan Setup PC TUF Gaming GT302 ARGB oleh Mr. Matt Lee
"AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan pembelajaran anak-anak, namun penting untuk memastikan bahwa penggunaannya berlangsung dalam batas-batas yang sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan keluarga," ujarnya.
Studi ini juga mencatat adanya perbedaan dalam dukungan terhadap penggunaan AI berdasarkan gender di antara orang tua.
Para ayah yang disurvei cenderung lebih mendukung (66%) dibandingkan dengan para ibu (47%). Disparitas ini menunjukkan pentingnya memahami bagaimana persepsi dan pengetahuan orang tua dapat memengaruhi cara mereka mengatur penggunaan teknologi dalam keluarga.
Dengan demikian, temuan dari studi ini memberikan pandangan yang komprehensif mengenai bagaimana AI menjadi bagian integral dari kehidupan dan pendidikan Generasi Alpha.
BACA JUGA:Kenalan sama Galaxy Buds 3 Pro yuk! Suara Revolusioner dan Desain Nyaman
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, pendidikan orang tua tentang penggunaan teknologi AI yang bertanggung jawab menjadi kunci untuk memastikan bahwa anak-anak dapat mengambil manfaat maksimal dari potensi teknologi ini sambil tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan etika dalam penggunaannya.*