Imunisasi Wajib dan Tambahan untuk Anak: Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Sabtu 27-07-2024,08:23 WIB
Reporter : Tita Umi k
Editor : Hanida Syafrina

Influenza 

Vaksin influenza disarankan untuk diberikan setiap tahun pada anak usia 6 bulan ke atas. Vaksin ini melindungi dari virus influenza yang menyerang saluran pernapasan atas.

Pneumokokus (PCV) Tambahan 

Vaksin PCV melindungi dari infeksi bakteri pneumokokus, yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi lainnya. Jadwal vaksinasi PCV meliputi empat dosis: pada usia 2, 4, 6, dan 12-15 bulan. Jika belum diberikan sesuai jadwal, dosis dapat disesuaikan berdasarkan usia anak.

BACA JUGA:Redmi 13C dan Redmi 13: Smartphone NFC Terbaik di Bawah 2 Jutaan, Kini Hadir di Xiaomi Store Indonesia!

DPT Tambahan 

Vaksin DPT melindungi dari difteri, tetanus, dan pertusis. Selain lima dosis awal, anak-anak disarankan untuk mendapatkan booster Td atau Tdap pada usia 10-12 tahun dan setiap 10 tahun sekali.

HiB Tambahan 

Vaksin HiB melindungi dari infeksi Haemophilus influenzae yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan meningitis. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis awal dan dosis booster pada usia 18 bulan.

Hepatitis B Tambahan 

Vaksin hepatitis B, selain diberikan sebagai imunisasi wajib pada bayi, juga bisa diberikan sebagai booster pada masa remaja atau dewasa, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti tenaga medis.

BACA JUGA:Build Zhuxin Terkini dari Top Global: Dominasi Meta dengan Mage Terkuat!

Memberikan yang terbaik untuk anak merupakan kewajiban bagi semua orang tua. Maka dari itu, apabila orang tua mempunyai dana atau simpanan uang yang lebih, ada baiknya untuk menyisihkan uang untuk memberikan imunisasi tambahan untuk anak.

Akan tetapi, bukan berarti imunisasi tambahan menjadikan anak yang hanya mendapatkan imunisasi wajb menjadi berbeda. Karena pada umumnya, mendapatkan imunisasi wajib sudah cukup untuk anak.*

Kategori :