Pendidikan emosional juga harus menjadi bagian dari kurikulum sekolah. Mengajarkan anak tentang emosi dan cara mengelolanya dapat membantu mereka memahami perasaan mereka sendiri dan orang lain. Aktivitas seperti permainan peran, cerita, dan diskusi kelompok dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan keterampilan emosional.
Dukungan dari Lingkungan Sekitar,Selain orang tua dan guru, lingkungan sekitar juga berperan dalam mendukung kesiapan emosional anak. Komunitas yang peduli dan mendukung dapat memberikan rasa aman dan kepastian bagi anak. Kegiatan komunitas seperti permainan kelompok, acara sosial, dan kegiatan rekreasi dapat membantu anak belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain.
Kesiapan emosional adalah faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan anak usia dini dalam menghadapi transisi ke lingkungan sekolah. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sekitar sangat krusial dalam membimbing dan mendukung anak melalui fase ini. Dengan komunikasi yang terbuka, rutinitas yang konsisten, lingkungan sekolah yang ramah, dan dukungan dari komunitas, anak-anak dapat merasa lebih nyaman, percaya diri, dan siap menghadapi pengalaman belajar yang baru.
Melalui dialog di program "Halo Palembang," Yessy Widiastuty memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya kesiapan emosional anak usia dini. Semoga dengan pemahaman ini, kita semua dapat lebih mendukung anak-anak dalam perjalanan mereka menghadapi dunia pendidikan yang baru.(*)