Fenomena cashless society yang berkembang, terutama di kota-kota besar, telah mengurangi ketergantungan nasabah terhadap uang tunai, yang pada gilirannya menurunkan frekuensi penggunaan mesin ATM. BTN sudah mengantisipasi hal ini dengan memperkuat kanal digital banking mereka, seperti superapp BTN Mobile yang mampu menggantikan peran outlet dan ATM.
Di BTN, jumlah transaksi melalui mesin ATM cenderung stagnan secara YoY, namun transaksi melalui mobile banking meningkat lebih dari 100%.
Hingga Juni 2024, transaksi di mesin ATM BTN tercatat sebanyak 37 juta transaksi, dengan pertumbuhan rata-rata bulanan (MoM) sekitar 2%-5%. Jumlah mesin ATM/CRM BTN per Juni 2024 tercatat sebanyak 2.207 mesin, meningkat 3% YoY dari tahun lalu.
BTN bersama HIMBARA juga terus memperkuat posisi ATM Merah Putih. Meski jumlah ATM BTN tidak bertambah signifikan, nasabah BTN dapat memanfaatkan layanan di lebih dari 30 ribu mesin ATM HIMBARA di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Dikeroyok Debt Collector Usai Pulang Bongkar Tenda, Korban Lapor ke Polsek Kalidoni
Secara keseluruhan, penurunan transaksi di mesin ATM mencerminkan perubahan preferensi nasabah yang kini lebih memilih layanan digital.
Meski begitu, bank-bank tetap menjaga layanan ATM bagi mereka yang membutuhkan, sembari terus berinovasi dan mengembangkan layanan digital untuk kenyamanan dan keamanan nasabah.*