Menteri Luar Negeri David Cameron mengumumkan pada bulan April bahwa Inggris tidak akan menghentikan penjualan senjata ke Israel meskipun ada krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza. Inggris memasok sekitar 15% komponen pembom siluman F-35 yang saat ini digunakan di Gaza.
BACA JUGA:Pengamat Pendidikan di Sumatera Selatan Nilai Pinjaman Online Untuk Bayar UKT Bukan Solusi
Namun, menurut data dari Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (CAAT), Inggris telah mengizinkan ekspor senjata senilai £560 juta ke Israel sejak 2008.
Keempat negara utama tersebut – Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan Inggris – terus memberikan dukungan militer signifikan kepada Israel meskipun ada kecaman internasional.
Dukungan ini telah berkontribusi pada konflik yang berkepanjangan dan meningkatnya penderitaan warga sipil di Gaza. Sebuah pendekatan yang lebih humanis dan bertanggung jawab diharapkan dari negara-negara ini untuk mengakhiri kekerasan dan mempromosikan perdamaian di kawasan tersebut.*