PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Hyundai Motor Group telah meresmikan pabrik sel baterai pertamanya di Indonesia melalui PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power.
Langkah ini tidak hanya menandai komitmen Hyundai dalam mengembangkan industri mobil listrik di Asia Tenggara tetapi juga menggambarkan visi mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi strategis untuk memasok kebutuhan mobil listrik di kawasan ini.
Executive Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung, menyampaikan keyakinannya bahwa ekspansi industri mobil listrik di Indonesia akan membawa dampak ekonomi yang signifikan tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi seluruh Asia Tenggara.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat masa depan untuk teknologi mobil listrik, dengan lebih dari 700 juta pelanggan potensial di kawasan ini.
BACA JUGA:Pekerja Vendor Jatuh Saat Bongkar Tower di TVRI Sumsel, Alami Luka Serius dan Dilarikan ke RS
Chung juga menyoroti prediksi International Energy Agency (IEA) yang memperkirakan lebih dari setengah dari penjualan mobil baru secara global akan beralih ke teknologi battery electric vehicle (BEV) pada tahun 2035.
Hal ini menunjukkan bahwa pasar mobil listrik sedang berkembang pesat, dan Hyundai ingin memposisikan diri mereka sebagai pemimpin dalam industri ini di Asia Tenggara.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan peta jalan ambisius untuk pengembangan mobil listrik (KLBB), dengan target produksi mencapai 400.000 unit pada tahun 2025, 600.000 unit pada 2030, dan 1 juta unit pada 2035.
Chung menyambut baik target-target ini dan menyatakan bahwa Indonesia, sebagai pasar terbesar untuk industri otomotif di Asia Tenggara, merupakan lokasi yang ideal untuk menginvestasikan sumber daya mereka.
BACA JUGA:Kepulangan Jamaah Haji Gelombang Kedua Kloter 11 Dari Oku Timur dan Kota Palembang
Salah satu keunggulan Indonesia adalah sumber daya mineralnya, seperti besi dan nikel, yang merupakan komponen kunci dalam produksi baterai untuk kendaraan listrik.
Hyundai melihat potensi besar dalam menggunakan sumber daya ini untuk mendukung produksi baterai yang akan menggerakkan jutaan kendaraan listrik di seluruh dunia.
Dalam upayanya untuk mengokohkan posisinya di Indonesia, Hyundai telah menginvestasikan lebih dari US$3 miliar dan membangun tiga pabrik di Tanah Air.
Pabrik pertama, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, saat ini memiliki kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, dengan 50.000 unit di antaranya ditujukan untuk model Ioniq 5. Hyundai sedang dalam proses untuk meningkatkan produksi menjadi 70.000 unit mobil listrik per tahun di pabrik ini.
BACA JUGA:Kepulangan Jamaah Haji Gelombang Kedua Kloter 11 Dari Oku Timur dan Kota Palembang