PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Seorang penyerang yang menggunakan panah otomatis dan melukai seorang petugas polisi yang sedang berjaga di kedutaan Israel di Beograd. Kejadian selanjutnya, polisi yang kena panah sempat melepaskan tembakan mematikan kearah penyerang. Insiden ini disebut oleh pejabat setempat sebagai “serangan teroris terhadap Serbia”.
Kejadian ini berlangsung ketika petugas polisi berada di pos jaga dan penyerang mendekatinya beberapa kali dengan dalih menanyakan lokasi museum. Menteri Dalam Negeri Serbia, Ivica Dacic, mengungkapkan bahwa pelaku membawa tas yang kemudian dia keluarkan panah otomatisnya dan menembak petugas polisi tersebut.
Petugas polisi tersebut terkena anak panah di lehernya dan berhasil melepaskan beberapa tembakan ke arah penyerang, yang akhirnya meninggal akibat luka-lukanya. Identitas pelaku masih masih terus diselidiki hingga dalang di balik penyerangan tersebut. “Ini adalah serangan teroris terhadap Serbia,” kata Dacic.
Dacic juga menambahkan bahwa satu orang ditangkap di sekitar lokasi penembakan. Polisi saat ini sedang menyelidiki kemungkinan adanya jaringan dan hubungan dengan “kelompok teroris asing”.
BACA JUGA:Beredar Isu BBM Subsidi dan Non Subsidi Bulan Juli Naik, Pemerintah Buka Suara
“Ada indikasi bahwa individu-individu ini sudah dikenal oleh pihak keamanan,” lanjut Dacic.
Petugas polisi yang terluka dibawa dalam keadaan sadar ke rumah sakit utama di Beograd dan menjalani operasi untuk mengeluarkan anak panah dari lehernya. Pejabat rumah sakit menyatakan bahwa kondisinya stabil setelah operasi.
Kedutaan Besar Israel, yang berlokasi dekat dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di distrik elit Beograd, dijaga ketat oleh satuan elit polisi yang bersenjatakan senjata otomatis.
Serbia, yang selama ini mempertahankan hubungan dekat dengan Israel terutama sejak genosida di Gaza, kini waspada terhadap potensi serangan dan protes terkait aksi brutal Israel di Gaza sejak Oktober lalu.
BACA JUGA:Strategi Sukses: Membangun Bisnis Melalui Media Sosial bagi Pemula, Simak 6 Langkah Ini!
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa sejak Oktober, setidaknya 37.834 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut, dengan 86.858 orang lainnya terluka.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Israel menyebut bahwa kedutaan besar di Beograd tetap ditutup dan tidak ada pegawai yang terluka. Mereka juga menambahkan bahwa insiden tersebut masih dalam penyelidikan.
Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, yang dikenal populis, mengunjungi petugas yang terluka di rumah sakit dan berjanji akan melakukan tindakan keras terhadap terorisme di Serbia.
“Kami sedang memburu mereka. ” kata Vucic.
BACA JUGA:Mobil Sering Mogok? Jangan Panik! Kenali 10 Penyebab Kebocoran Kabel atau Selang Vakum