Motor matic 125 cc saat ini hanya dijadikan bahan marketing saja. Harganya tidak terpaut jauh dengan motor matic 150 cc. Contohnya, Yamaha Lexi 125 dijual dengan harga sekitar 21,3 juta, sedangkan varian 155-nya dijual dengan harga sekitar 24,9 juta.
BACA JUGA:Usai Menang Atas Timnas Filipina, Pelatih Timnas U-16 Ubah Formasi Dan Taktik Jelang Laga Terakhir
Perbedaan harga yang hanya beberapa juta ini membuat konsumen lebih memilih motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar.
Strategi ini mirip dengan konsep marketing pada penjual makanan dan minuman (F&B) yang menyediakan tiga ukuran: kecil, sedang, dan besar. Ukuran sedang diharapkan tidak laku karena konsumen lebih memilih ukuran kecil atau besar. Ukuran sedang hanya untuk menjadi bahan perbandingan saja.
5. Fitur yang Terbatas
Selain itu, fitur-fitur pada motor matic 125 cc juga seringkali dibuat minim. Motor-motor ini seakan-akan hanya asal jalan saja tanpa memperhatikan fitur-fitur lain.
BACA JUGA:Usai Menang Atas Timnas Filipina, Pelatih Timnas U-16 Ubah Formasi Dan Taktik Jelang Laga Terakhir
Sementara, motor matic 150 cc memiliki berbagai fitur canggih seperti sistem pengereman ABS, panel instrumen digital, konektivitas smartphone, dan fitur keamanan lainnya. Dengan iming-iming fitur tambahan ini, konsumen akan cenderung memilih motor yang menawarkan teknologi lebih canggih dengan harga yang sedikit lebih mahal.
6. Preferensi Konsumen
Di Indonesia, ada kecenderungan konsumen untuk membandingkan kapasitas mesin (cc) dari motor. Semakin besar kapasitas mesinnya, walaupun hanya terpaut 25 cc, status motor tersebut bisa naik drastis daripada motor yang memiliki kapasitas mesin lebih kecil. Dengan kondisi seperti ini, motor 125 cc benar-benar seperti anak tiri di pabrikan mana pun.
7. Kebijakan Pabrikan
Yamaha, misalnya, sudah tidak menjual motor dengan mesin 110 cc lagi di kelas maticnya. Mereka lebih memilih menggunakan mesin 125 cc dengan teknologi Blue Core yang diklaim lebih irit bensin dibandingkan dengan mesin 110 cc tanpa Blue Core.
BACA JUGA: Razia Truk ODOL di Jalur Lintas Timur Palembang-Pangkalan Balai, 15 Kendaraan Ditilang!
Namun, bagi kebanyakan orang, Yamaha tidak mau repot-repot membuat banyak varian mesin dan lebih baik fokus pada desain mesin yang sama.
8. Nasib Motor 125 cc di Masa Depan
Suzuki, misalnya, baru saja mengeluarkan Burgman 125 cc yang katanya cukup laku. Namun, jika suatu saat Suzuki mengeluarkan Burgman dengan kapasitas 150 cc dan harganya tidak terpaut jauh, kemungkinan besar Burgman 125 akan menjadi tidak laku. Tampilan dan performa Burgman 150 yang lebih bagus akan menarik perhatian lebih banyak konsumen.