Idealnya, spooring sebaiknya dilakukan setelah truk telah menempuh sekitar 20.000 kilometer atau sesuai dengan rekomendasi produsen untuk memastikan bahwa kendaraan tetap dalam kondisi operasional yang optimal.
Dengan melakukan spooring secara tepat waktu, pengemudi dapat menghindari masalah seperti keausan tidak merata pada ban, serta meminimalkan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh ketidakstabilan kendaraan.
BACA JUGA:PT DCVI Kembangkan Truk Hidrogen, Apakah Akan Dipasarkan ke Indonesia?.
Melakukan spooring secara teratur sangat dianjurkan untuk menjaga stabilitas --Foto : Instagram.com/@hinoid
5. lakukan Rotasi Ban Secara Teratur
Rotasi ban adalah proses mengubah posisi ban sesuai dengan pola yang disarankan oleh produsen kendaraan atau ban.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa keausan ban merata di semua posisi.
Idealnya, rotasi ban dilakukan setiap 8.000 hingga 10.000 kilometer, meskipun frekuensi rotasi dapat bervariasi tergantung pada kondisi penggunaan truk.
BACA JUGA:16 Jenis Mobil yang Mewah dan Unik, Mulai dari SUV Hingga Truk Pikap
rotasi ban dilakukan setiap 8.000 hingga 10.000 kilometer --Foto : Instagram.com/@hinoid
6. ganti ban truk secara rutin
Selain menjaga kondisi fisik ban truk, penting juga untuk memperhatikan kebiasaan pengemudi saat mengendarai.
Pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi jalan dan menghindari kecepatan tinggi saat melewati jalanan yang berlubang atau berbatu.
Merawat ban truk secara teratur tidak hanya membantu mempertahankan performa dan keamanan kendaraan, tetapi juga dapat menghemat biaya jangka panjang dengan memperpanjang umur pakai ban.