PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di tengah keprihatinan global akan masalah perubahan iklim dan polusi udara, industri otomotif terus berupaya mencari solusi ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon mereka.
Salah satu langkah inovatif dalam hal ini adalah pengembangan mobil berbasis Bio-Ethanol, yang menjanjikan pengurangan emisi yang signifikan dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional.
Toyota, sebagai salah satu produsen mobil terkemuka di dunia, mengambil langkah maju dengan memperkenalkan Toyota Fortuner E-100, yang menggunakan teknologi yang dikenal sebagai ICE/Flexy Engine.
BACA JUGA:Kelebihan Toyota Fortuner Diesel: SUV Kokoh, Fungsional dan Tampilan Ciamiknya
ICE/Flexy Engine: Teknologi Bio-Ethanol untuk Mengurangi Emisi
Toyota Fortuner E-100 didukung oleh ICE/Flexy Engine, sebuah teknologi yang memungkinkan mobil menggunakan bahan bakar Bio-Ethanol sebagai pilihan utama.
Bio-Ethanol adalah bahan bakar yang diproduksi dari bahan organik, seperti jagung, tebu, atau limbah pertanian lainnya.
Penggunaan Bio-Ethanol dalam ICE/Flexy Engine Toyota Fortuner E-100 dapat mengurangi emisi hingga 100% dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil konvensional, seperti bensin atau diesel.
BACA JUGA:Efisiensi Bahan Bakar Toyota Fortuner Tidak Semahal yang Anda Bayangkan!
ICE/Flexy Engine adalag Teknologi Bio-Ethanol untuk Mengurangi Emisi --Foto : Instagram.com/@tmmin_id
Kontribusi terhadap Pengurangan Emisi di Indonesia
Indonesia, sebagai negara dengan masalah serius terkait polusi udara dan emisi gas rumah kaca, mendapat manfaat besar dari penggunaan mobil ramah lingkungan seperti Toyota Fortuner E-100.
Dengan mengadopsi teknologi Bio-Ethanol, Toyota tidak hanya memberikan solusi untuk transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan, tetapi juga membantu dalam upaya nasional untuk mengurangi jejak karbon secara signifikan.