BACA JUGA:Waspada Ancaman! Trik Penjahat Dunia Maya dan Cara Jitu Melindungi Dana Anda
Dokter, perawat, dan klinisi lainnya juga harus aktif mengangkat isu penggunaan media sosial dalam diskusi dengan anak-anak dan orang tua, serta memberikan panduan untuk penggunaan media sosial yang lebih aman.
Perlunya Perhatian Serius Terhadap Dampak Media Sosial
Menurut Dr. Murthy, dampak media sosial pada anak muda harus mendapat perhatian yang serius. Mengapa kita gagal menanggapi bahaya media sosial, padahal bahayanya tidak kalah mendesak atau bahkan lebih luas daripada bahaya yang ditimbulkan oleh mobil, pesawat, atau makanan yang tidak aman? tulis Dr. Murthy.
Ia menegaskan bahwa masalah ini bukanlah kegagalan pola asuh orang tua, melainkan konsekuensi dari penggunaan teknologi yang kuat tanpa langkah-langkah keamanan, transparansi, atau akuntabilitas yang memadai.
BACA JUGA: Daihatsu Gran Max Kendaraan Tangguh dan Hemat untuk Mitra Usaha
Perlindungan Anak dari Bahaya Online
Dr. Murthy juga mendesak Kongres AS untuk memberlakukan undang-undang yang melindungi anak muda dari ancaman, pelecehan, dan eksploitasi online serta paparan kekerasan dan konten seksual.
Platform media sosial juga harus dilarang mengumpulkan data sensitif dari anak-anak dan membatasi penggunaan fitur seperti notifikasi push, autoplay, dan scrolling tak terbatas yang berkontribusi pada penggunaan media sosial secara berlebihan.
Selain itu, Dr. Murthy meminta perusahaan teknologi untuk membagikan data mereka mengenai dampak kesehatan dari platform tersebut kepada publik dan peneliti, serta mengizinkan audit independen terhadap platform mereka.
BACA JUGA:Headset vs Headphone: Pilih yang Tepat untuk Pengalaman Audio Terbaik!
Meskipun Dr. Murthy telah mengusulkan adanya label peringatan pada platform media sosial, hingga saat ini, Kongres AS belum memberikan persetujuan atas usulan tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh KompasTekno dari DigitalTrends pada Kamis, 20 Juni 2024.*