Sementara itu, Bagasran, artis remaja yang juga putra asli Palembang, mengaku sangat bangga bisa menjadi bagian dari film ini. "Sebagai orang Palembang, saya merasa terhormat bisa berperan dalam film yang mengangkat budaya dan bahasa daerah saya sendiri. Ini adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan kearifan lokal Sumsel ke tingkat nasional," ujarnya.
Pemutaran Film "Dulmuluk Dulmalik"
Film "Dulmuluk Dulmalik" akan tayang secara nasional di berbagai bioskop di Indonesia. Anwar Fuady berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas dan mampu menjadi jembatan untuk memperkenalkan budaya Sumatera Selatan.
"Kami mengajak semua penonton untuk menyaksikan film ini dan merasakan sendiri keindahan budaya Palembang yang kami coba angkat melalui layar lebar," tutup Anwar Fuady.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Ban Belakang Motor Anda Cepat Aus dan Cara Mencegahnya
Kunjungan para artis ini ke stasiun PALT TV dan penayangan film "Dulmuluk Dulmalik" menjadi bukti nyata upaya dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memberikan edukasi tentang kekayaan budaya yang dimiliki Sumatera Selatan.
Harapan untuk Masa Depan Perfilman Nasional
Dalam kesempatan ini, Anwar Fuady juga menyampaikan harapannya agar lebih banyak lagi film-film nasional yang mengangkat cerita dan budaya lokal. "Indonesia kaya akan budaya dan cerita yang belum banyak dieksplorasi.
Saya berharap semakin banyak sineas yang terinspirasi untuk mengangkat kearifan lokal ke dalam karya mereka," katanya.
Penayangan "Dulmuluk Dulmalik" diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam memperkenalkan budaya Sumatera Selatan ke kancah nasional dan bahkan internasional. Antusiasme masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan terhadap film ini menunjukkan bahwa cerita dan budaya lokal memiliki tempat yang istimewa di hati mereka.
BACA JUGA:Aion Y Plus Resmi Diluncurkan di Indonesia dengan Harga Mulai dari Rp 415 Juta
Dengan demikian, kunjungan artis senior nasional ke stasiun PALT TV tidak hanya menjadi momen berharga bagi para penggemar, tetapi juga menandai babak baru dalam perjalanan perfilman Indonesia yang lebih berwarna dan kaya akan budaya.*