PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dalam rangka memastikan keamanan dan kehalalan daging kurban pada perayaan Idul Adha tahun ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menurunkan 100 dokter hewan yang tersebar di 17 kabupaten dan kota.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat sah kurban sesuai dengan ketentuan agama Islam.
Salah satu lokasi yang menjadi fokus pemeriksaan adalah Masjid Taqwa di Kota Palembang. Tim pemeriksa ini terdiri dari perwakilan Pemerintah Provinsi Sumsel, Kementerian Pertanian RI, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel.
Melakukan pengecekan menyeluruh terhadap hewan yang akan disembelih di masjid ini. Masjid Taqwa dipilih karena merupakan tempat penyembelihan sapi kurban dari Presiden RI, yang bernama Bule.
BACA JUGA:Jemaah Haji Menyelesaikan Ibadah Terakhir di Tengah Cuaca Ekstrem
Di Masjid Taqwa, tim memeriksa 14 ekor sapi dan 7 ekor kambing. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 25 ekor sapi. Dari hasil pemeriksaan antemortem, ditemukan bahwa tiga ekor sapi dan dua ekor kambing belum memenuhi syarat umur kurban yang ditentukan.
100 Dokter Hewan di Sumsel Diterjunkan untuk Menjaga Kualitas dan Kehalalan Daging kurban--paltv
Menurut Dr. drh. Jafrizal, MM, Dokter Hewan Ahli Madya Provinsi Sumsel, permasalahan ini seharusnya dapat diatasi dengan melakukan sertifikasi hewan kurban sebelum dijual di tempat penyedia.
Pada pemeriksaan postmortem, tim menemukan satu kasus penyakit cacing hati pada salah satu sapi. Organ hati yang terinfestasi cacing disarankan untuk diafkir guna memastikan daging yang dikonsumsi bebas dari penyakit.
Selain temuan tersebut, seluruh hewan kurban lainnya dinyatakan dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi.
BACA JUGA:Empat Modus Penipuan Keuangan, Ancaman Tersembunyi di Era Digital
Pemeriksaan ini tidak hanya berhenti pada kondisi kesehatan hewan, tetapi juga meliputi evaluasi terhadap fasilitas pemotongan yang tersedia di Masjid Taqwa.
Beberapa fasilitas masih perlu ditingkatkan agar daging hasil penyembelihan terjamin kebersihan dan sanitasinya. "Harapannya ke depan, tempat penyembelihan hewan kurban di Sumsel, khususnya di masjid-masjid, harus melalui sertifikasi standar fasilitas. Hal ini untuk menjamin higienitas dan memastikan proses penyembelihan dilakukan oleh juru sembelih halal sehingga kehalalan daging terjamin," tambah Dr. Jafrizal.
Berdasarkan data BPS tahun 2023, terdapat 9.622 masjid di Sumatera Selatan. Jika semua masjid melaksanakan penyembelihan hewan kurban, diperlukan banyak tenaga ahli yang terlatih dalam bidang juru sembelih halal serta tenaga pemeriksa antemortem dan postmortem.
Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dalam pelaksanaan ibadah kurban.