BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Berbagi Berkah Hari Raya Idul Adha 1445 H, 115 Hewan Kurban untuk Masyarakat
Pusat Pelaporan Analis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan analisa profil pemain judi online di Indonesia. Berdasarkana analisa tersebut, profil pemain judi online bervariasi, mulai dari pelajar, mahasiswa bahkan sampai ibu rumah tangga.
Koordinator Kelompok Humas PPATK, Natsir Kongah, mengatakan sekitar 80 persen dari 3,2 juta pemain judi online yang telah teridentifikasi, rata-rata bermain di atas Rp 100 ribu. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan.
"Misalnya, pendapatan keluarga itu katakanlah Rp200 ribu per hari, kalau Rp100 ribunya itu digunakan untuk judi online, itu kan signifikan mengurangi gizi keluarga yang ada," kata Natsir dalam diskusi bertajuk.
"Mati Melarat Karena Judi" yang dipantau secara daring dari Jakarta, Sabtu (15/6). Laporan tentang judi daring menjadi bagian terbesar dari laporan transaksi keuangan yang mencurigakan yang diterima PPATK, yaitu 32,1 persen, kemudian penipuan berada 25,7 persen dan tindak pidana lain 12,3 persen, serta korupsi di 7 persen.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Mengemas dan Mendistribusikan Daging Kurban yang Baik Dan Benar, Berikut Tipsnya !
Natsir mengatakan, PPATK telah memblokir sebanyak 5.000 rekening perorangan maupun kelompok terkait kasus judi online. Transaksi judi online terus meningkat setiap tahunnya.
"Itu terus meningkat, sampai sejauh ini sudah ada 5.000 rekening yang kita blokir dan angkanya saya lupa ya, tetapi kalau akumulasi sejak disampaikan pak kepala itu di kuartal pertama 2024 mencapai Rp600 triliun," kata Natsir.
Menurutnya, PPATK bisa memblokir rekening yang terindikasi adanya tindak pidana pencucian uang dalam kurun waktu lima sampai 15 hari.
"Setelah itu, blokir tadi bisa ditindaklanjuti oleh penyidik dan sejauh ini tidak ada keberatan, penyidik bisa memperpanjang blokir dan mencari alat bukti yang dihasilkan analisis PPATK," ujarnya.
BACA JUGA:Kawasaki Motor Indonesia Luncurkan Seri Terbaru KLX230 dan W175L dengan Sistem Injeksi Bahan Bakar
Ribuan rekening yang diblokir tersebut diketahui kebanyakan mengalir ke negara yang masuk Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), seperti Thailand, Filipina dan Kamboja.
Judi Slot Paling Digandrungi
Judi slot adalah permainan yang paling banyak disukai pecandu judi secara global. Hal ini terlihat dari laporan survei QuitGamble.com, perusahaan layanan penanganan kecanduan judi.
Selama periode Juni 2023-Januari 2024 QuitGamble.com menyurvei 3.320 pecandu judi dari berbagai negara yang menggunakan layanan mereka. Sebanyak 83% responden pecandu ini bermain judi secara online, dan 73% memiliki masalah utang.
BACA JUGA:Terinspirasi Oleh Perjalanannya di Afrika, PJ Morton Merilis Album Cape Town to Cairo