PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Di tengah gempuran mobil listrik asal China yang membanjiri pasar otomotif Thailand, Suzuki memutuskan untuk menutup pabriknya di negara tersebut pada tahun 2025.
Langkah ini diambil oleh Suzuki Motor Corporation sebagai bagian dari evaluasi global mengenai produktivitas pabrik tersebut, menyusul penurunan penjualan kendaraan penumpang dan fokus pada pasar yang lebih menjanjikan.
“Kami telah beroperasi di Thailand, namun volume penjualan tidak tumbuh sebanyak yang diharapkan,” ujar juru bicara Suzuki dalam pernyataannya yang dikutip oleh Nikkei Asia pada Selasa (11/06/2024).
Sejak dibuka pada tahun 2012, pabrik Suzuki di Pluakdaeng, Thailand mampu memproduksi hingga 60.000 unit mobil per tahun, termasuk untuk ekspor.
BACA JUGA:Jelang Iduladha 1445 Hijriah, PT KAI Divre III Palembang Sediakan 75.968 Tiket
Namun, pada tahun 2023, pabrik ini hanya mampu memproduksi 7.579 unit kendaraan, yang terdiri dari model Swift, Ciaz, dan Celerio.
Ke depannya, Suzuki akan mengalihkan fokus produksinya ke kawasan Asia lainnya seperti Indonesia, Jepang, dan India. Di Thailand, Suzuki akan tetap menjual mobil listrik dan hybrid melalui SMT.
Pabrik yang akan ditutup ini merupakan satu-satunya pabrik di Thailand di mana Suzuki memproduksi kendaraan roda empat.
Di tengah persaingan sengit antara merek Jepang dan Tiongkok di Thailand, merek Jepang masih mendominasi pasar sementara pabrikan China terus memperkuat ceruk pasar kendaraan listrik yang masih baru.
BACA JUGA:Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Dump Truck di Jalan Lintas Muara Enim-Baturaja
Saat ini, Suzuki Motor Corporation sedang memperkenalkan netralitas karbon dan elektrifikasi secara global dengan mengoptimalkan semua lokasi produksi global di dalam grupnya.
Hal ini menjadi salah satu alasan utama di balik keputusan untuk menutup pabrik Suzuki di Thailand pada akhir tahun 2025.
Sebagai informasi, Suzuki bukan satu-satunya perusahaan otomotif yang menghadapi kesulitan di Thailand. Pada bulan Mei lalu, pabrikan dan distributor lokal Subaru Corporation juga mengumumkan rencana untuk menghentikan semua produksi model Subaru di Thailand pada akhir tahun ini dan hanya akan menjual model yang diimpor langsung dari Jepang.
Penutupan pabrik Suzuki di Thailand merupakan dampak dari berbagai faktor, termasuk persaingan yang semakin ketat dengan produsen mobil China yang agresif memasuki pasar dengan produk-produk kendaraan listrik yang inovatif.