Maqam Ibrahim
Bagian kedua adalah Maqam Ibrahim. Tempat ini terletak di dalam Masjidil Haram, yaitu di sisi timur Ka'bah. Meskipun bernama Maqam Ibrahim, tempat ini sebenarnya bukanlah makam dari Nabi Ibrahim, melainkan sebuah pijakan Nabi Ibrahim ketika membangun Ka'bah. Saat berada di tanah suci, jamaah dianjurkan untuk shalat di sisi belakang Maqam Ibrahim.
BACA JUGA:Suhu Panas Mencapai 50 Derajat, Arab Saudi Himbau Jemaah Haji Untuk Mengikuti Panduan Kesehatan
Hijir Ismail
Selanjutnya adalah Hijir Ismail. Tempat ini dalam sejarahnya merupakan tempat tinggal dari Nabi Ismail. Ketika berada di tempat yang berada di sisi utara Ka'bah ini, tepatnya antara Rukun Syami dan Rukun Iraqi, jamaah dianjurkan untuk salat dengan mengenakan ihram, lalu menghadap ke arah Mizab Ar-Rahman. Shalat di Hijir Ismail diyakini sama dengan shalat di dalam Ka'bah.
Hijir Ismail merupakan sebuah tempat yang letaknya sebelah utara bangunan Ka’bah, berbentuk setengah lingkaran, yang mana dibangun oleh Nabi Ismail alaihissalam, tempat ini juga termasuk bangunan suci umat Islam.
Ka’bah sendiri secara keseluruhan dibangun oleh Nabi Ibrahim, kemudian Nabi Ismail membantu ayahnya dengan membawa batu.
BACA JUGA:Memahami Makna Haji Mabrur dan Bagaimana Cara Meraihnya Supaya Mendapat Balasan Surga
Mizab Ar-Rahman
Mizab Ar-Rahman merupakan bagian pancuran atau talang air (mizab) yang berada di atas Ka'bah, tepatnya di atas Hijir Ismail. Mizab Ar-Rahman ini juga kerap dikenal sebagai pancuran emas lantaran terbuat dari tembaga berlapis emas. Saat berada di sini, jemaah dianjurkan untuk berdoa dengan menghadap Mizab.
Multazam
Multazam merupakan bagian dari Masjidil Haram yang diyakini merupakan tempat yang mustajab dalam berdoa. Tempat ini berada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Multazam ini adalah bagian dinding dari Ka'bah. Dalam sebuah riwayat dikatakan apabila orang-orang bertaubat dan memohon ampun di sini, maka Allah akan memberikan ampunan.