Pernyataan ini diperkuat oleh Chairman Toyota, Akio Toyoda, yang mengakui bahwa perusahaan telah memproduksi dan menjual mobil secara massal tanpa mengikuti proses sertifikasi yang benar.
Hal ini menunjukkan bahwa isu yang muncul lebih kepada ketidaksesuaian dalam proses sertifikasi daripada masalah keamanan produk. Dengan demikian, konsumen di Indonesia tidak perlu khawatir mengenai dampak dari masalah sertifikasi ini terhadap produk Toyota yang beredar di tanah air.
Selain upaya memastikan kepatuhan terhadap regulasi, Toyota Indonesia juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, Toyota telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan teknologi untuk menjawab kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan menuntut kualitas yang tinggi.
BACA JUGA:Samsung Menggebrak Pasar dengan Odyssey OLED, Smart Monitor, dan ViewFinity 2024
Hal ini tercermin dari berbagai produk yang diluncurkan, termasuk model-model hybrid dan kendaraan ramah lingkungan lainnya.
Secara keseluruhan, Toyota Indonesia menegaskan bahwa mereka tetap berdedikasi untuk menjaga kepercayaan konsumen dan memastikan setiap produk yang mereka produksi memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertinggi.
Masalah sertifikasi di Jepang menjadi pembelajaran penting bagi perusahaan untuk terus memperbaiki diri dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Dengan demikian, konsumen di Indonesia dapat tetap yakin dan percaya pada produk-produk Toyota yang mereka gunakan.*