Panta Bhat: Lebih dari Sekadar Nasi Fermentasi, Simbol Budaya dan Identitas Bengal

Senin 10-06-2024,16:40 WIB
Reporter : nurdiana
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Panta bhat adalah hidangan sederhana namun penuh makna bagi masyarakat Bengal, terutama di Bangladesh. Dibuat dari nasi yang telah dimasak kemudian direndam dalam air pada suhu kamar semalaman, panta bhat mengandalkan proses fermentasi alami yang memberikan cita rasa asam khas.

Hidangan ini sering disajikan dengan tambahan garam, minyak mustard, dan jeruk nipis untuk memperkaya rasa. Meskipun tampak sederhana, panta bhat memiliki ikatan budaya yang mendalam dan mencerminkan sejarah serta identitas masyarakat Bengal.

Sejarah dan Asal Usul Panta Bhat

Sejarah panta bhat dapat ditelusuri hingga abad ke-17, ketika misionaris Portugis Fray Sebastien Manrique mencatat hidangan ini sebagai makanan sehari-hari masyarakat Bengal.

BACA JUGA: Jelajahi Pesona Kuta Dari Pantai Legendaris Hingga Petualangan Seru

Pada masa itu, panta bhat adalah makanan pokok bagi petani dan masyarakat kelas bawah yang mengandalkan nasi sebagai sumber kalori murah. Kepraktisan dan kandungan gizi dari proses fermentasi membuat panta bhat menjadi solusi penyimpanan makanan yang efektif di wilayah panas dan lembap.

Transformasi dan Signifikansi Budaya

Pada zaman modern, panta bhat telah bertransformasi dari makanan sehari-hari menjadi simbol identitas budaya. Di Bangladesh, panta bhat memainkan peran penting dalam perayaan Pohela Boishakh, Tahun Baru Bengali yang jatuh setiap tanggal 14 April.

Pada hari ini, panta bhat disajikan sebagai bagian dari perayaan besar dengan berbagai lauk pendamping seperti bhorta (mashed vegetables), shak (sayuran tumis), dan ikan hilsa yang digoreng.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Anime Terbaru 2024, yang Ditunggu-Tunggu Ada Boku no Hero Academia Season 7

Perayaan ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang merayakan warisan budaya dan identitas Bengal. Dalam konteks sejarah Bangladesh, yang merdeka dari Pakistan pada tahun 1971, makanan ini menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan budaya dan kebanggaan atas identitas Bengali.

Panta bhat dihidangkan sebagai cara untuk memperkuat hubungan dengan akar agraris masyarakat Bengal dan menunjukkan solidaritas dengan petani.

Dari Rumah ke Komersial

Setelah kemerdekaan, panta bhat juga menemukan tempatnya dalam dunia komersial. Pasar-pasar di Dhaka mulai menjual panta bhat sebagai tanda nasionalisme dan hubungan dengan "graam Bangla" (pedesaan Bengal). Ini menunjukkan bagaimana makanan yang dahulu dianggap sederhana kini diangkat sebagai simbol kebanggaan nasional.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Gencarkan Pasar Murah Jelang Idul Adha

Kategori :