PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu, baik secara materi maupun fisik.
Menunaikan ibadah haji memiliki sejumlah tata cara dan syarat yang harus dilakukan agar ibadah tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT. Tidak hanya itu, terdapat juga larangan-larangan yang harus dihindari oleh jemaah haji. Lantas, hal-hal apa saja yang dilarang saat melaksanakan ibadah haji? Simak penjelasannya pada artikel ini. Dilansir dari laman kemenag.go.id, salah satu dari lima pilar Islam yang diwajibkan bagi umat Islam adalah menjalankan ibadah haji ke Baitullah (Makkah). Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan telah dilaksanakan jauh sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW. Bahkan, beberapa abad sebelum kota Makkah menjadi pusat agama Islam dengan lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW, para nabi sebelumnya juga telah melaksanakan haji di tempat yang sama. BACA JUGA:Memahami Keutamaan di Balik Ibadah Qurban di Hari Raya Idul Adha, Salah Satu Amalan yang Dicintai Allah SWTIbadah haji merupakan rukun Islam yang kelima --Ilustrasi Foto : Freepik.com Kewajiban menjalankan ibadah haji tersebut tertuang dalam Al-Qur’an surat Ali ‘Imran: 97, yang artinya: "Dan kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa yang ingkar (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam" (QS Ali ‘Imran: 97). Saat menjalankan ibadah haji, ada beberapa hal yang dilarang dan tidak boleh dilakukan jamaah dalam keadaan ihram. Dalam hal ini, menjauhkan diri dari larangan-larangan ihram adalah termasuk wajib haji. BACA JUGA:Memahami Hari Tasyrik: Amalan Apa Saja Yang Dianjurkan Serta Larangannya Dilansir dari laman Nu Online, berikut ini beberapa hal yang dilarang saat menjalankan ibadah haji: Dilarang Berpakaian Jahit bagi Laki-laki Salah satu hal yang dilarang bagi laki-laki saat ihram adalah mengenakan pakaian yang berjahit. Para jemaah laki-laki diharuskan memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan. Makna dari memakai pakaian ihram ini adalah untuk mengingatkan jemaah haji akan keadaan asal usul manusia, yang akan kembali kepada Allah dalam keadaan sederhana. BACA JUGA:Ini Beberapa Puasa Sunnah di Bulan Juni 2024 yang Sayang Jika Terlewatkan, Salah Satunya Puasa Arafah Dilarang Menutup Kepala bagi Laki-laki Untuk jemaah Laki-laki juga dilarang mengenakan penutup kepala saat dalam keadaan ihram. Ini termasuk memakai kopiah/peci, penutup kepala, atau kain yang melilit kepala. Larangan mengenakan penutup kepala ini bertujuan untuk menjaga kesederhanaan dan keikhlasan dalam beribadah. Dilarang Memotong Kuku dan Rambut Selama dalam keadaan ihram, jemaah haji dilarang memotong kuku dan rambut, termasuk juga mencukur atau mencabut bulu tubuh lainnya. Hal ini melambangkan totalitas dalam menyerahkan diri kepada Allah dan menjauhi perbuatan yang mengganggu kesucian ibadah. BACA JUGA:Soal Nafkah, Mana yang Lebih Diutamakan: Istri atau Ibu? Ini Penjelasannya Menurut Pandangan Islam Dilarang Memakai Wewangian Menggunakan wewangian, baik pada tubuh maupun pakaian ihram, juga merupakan hal yang dilarang saat menunaikan ibadah haji. Hal ini untuk menjaga kesucian dan ketulusan niat ibadah serta menghindari godaan duniawi yang dapat mengurangi kekhusyukan saat beribadah. Dilarang Melakukan Hubungan Suami Istri Hubungan suami istri (jimak) serta tindakan mesra yang dapat membangkitkan nafsu dilarang selama ihram saat menjalankan ibadah haji. Larangan ini bertujuan untuk menjaga niat dan kesucian selama menjalani ibadah haji serta menghindari godaan syahwat yang dapat merusak kemuliaan ibadah. BACA JUGA:Yuk Amalkan! 4 Amalan ini Niscaya Akan Mempermudah Datangnya Rezeki, Datangnya Dari Arah Tidak Disangka-sangka
beberapa hal yang dilarang saat menjalankan ibadah haji--Foto : Freepik.com/vecstock Berhubungan suami istri (jimak) sama saja merusak haji ketika dilakukan sebelum jamaah melakukan tahallul awal. Demikian juga berlaku pada umrah. Selain merusak haji atau umrah, jimak juga membuat jamaah mendapatkan dosa dan harus membayar kafarah. Demikianlah beberapa hal yang dilarang dalam ibadah haji. Dengan mematuhi larangan-larangan tersebut, semoga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih baik dan mendapat ridho Allah SWT.*