Namun, Yamaha Vega tidak mampu memenuhi harapan Yamaha karena penjualannya lebih buruk daripada Crypton. Penyebabnya adalah stigma bahwa motor Yamaha boros dan kurang tangguh dibandingkan Honda, yang dikenal irit dan tangguh.
Meskipun demikian, pada era 2005-an, Yamaha Crypton menjadi populer sebagai motor balap drag karena mesinnya yang mudah dioprek dan bobotnya yang ringan.
Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas motor drag menurun dan Yamaha Crypton mulai dilupakan.
Secara mengejutkan, di era motor matic dan sport fairing saat ini, Yamaha memutuskan untuk menghidupkan kembali Yamaha Crypton.
BACA JUGA:Jadi Percontohan Pembangunan Zona Integritas, Satker Kemenkumham Sumsel Dapat Kunjungan Studi Tiru
Pada tahun 2023, Yamaha meluncurkan Yamaha Crypton S di Eropa, khususnya Yunani. Desainnya sangat berbeda dari pendahulunya, meskipun masih mengusung tampilan yang segar dan modern.
Motor ini menggunakan mesin 114 cc yang mampu menghasilkan tenaga 9 PS pada 7000 rpm dan torsi maksimum 9,2 Nm pada 5500 rpm. Berat motor ini hanya 100 kg, membuatnya tetap lincah seperti pendahulunya.
Namun, meskipun dipasarkan di Eropa, Yamaha Crypton S masih memiliki beberapa kekurangan, seperti lampu standar kuning dan rem cakram hanya di bagian depan. Harga motor ini di Yunani mencapai €2370 atau sekitar Rp41,3 juta, yang dianggap mahal untuk ukuran motor bebek.
Selain di Yunani, Yamaha juga meluncurkan Yamaha Crypton di Afrika Selatan pada tahun 2024. Desainnya lebih mirip dengan Yamaha Vega R tahun 2010-an, lengkap dengan headlamp dan lampu sein yang menyatu.
BACA JUGA:Cegah Truk ODOL Melintas di Luar Jam Operasional, Dishub Kota Palembang Jaga Jalan Noerdin Pandji
Mesinnya berkapasitas 102 cc dengan tenaga 8,3 hp pada 8000 rpm dan torsi maksimum 8,5 Nm pada 6500 rpm. Motor ini dijual dengan harga sekitar Rp19,6 juta di Afrika Selatan.
Melihat reinkarnasi Yamaha Crypton di kedua negara tersebut, kemungkinan besar motor ini tidak akan masuk ke pasar Indonesia.
Tren motor bebek di Indonesia sudah meredup, dan desain serta teknologi yang dianggap kuno membuat motor ini sulit bersaing. Alasan utama Yamaha menghidupkan kembali Crypton di negara-negara tersebut adalah karena permintaan pasar bebek yang masih cukup tinggi di sana.
Jadi, bagi pecinta Yamaha Crypton di Indonesia, tidak perlu berharap banyak untuk melihat motor ini dijual di Indonesia.
Jika Yamaha memasukkannya ke Indonesia, itu mungkin menandakan bahwa Yamaha Indonesia sedang dalam situasi yang sulit atau memiliki dana berlebih. Pasar Indonesia yang penuh dengan tuntutan kemungkinan besar tidak akan tertarik pada motor ini.*