Yamaha Crypton Kembali! Ini Alasan Mengejutkan Mengapa Motor Legendaris Ini Dibangkitkan Lagi

Minggu 26-05-2024,07:13 WIB
Reporter : alian afwu sugar
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pada era 80-an hingga awal 90-an, Yamaha sangat identik dengan sepeda motor bermesin dua tak. Hal ini terjadi karena Yamaha sangat identik dengan sepeda motor bermesin dua tak, sehingga citra ini melekat kuat pada merek tersebut.

Akibatnya, masyarakat cenderung tidak memilih Yamaha jika ingin membeli sepeda motor bermesin empat tak. Namun, lambat laun, Yamaha tampak bosan dengan stereotip tersebut dan berusaha merambah ke segmen motor empat tak, terutama untuk model bebek.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Yamaha mencoba merancang beberapa motor bermesin empat tak, salah satunya adalah Yamaha Crypton.

Yamaha Crypton adalah motor bebek empat tak pertama dari Yamaha. Meskipun begitu, Yamaha masih menggunakan desain yang serupa dengan motor bebek dua tak populer mereka saat itu, yaitu Yamaha Force One.

BACA JUGA:Polestar 5: Mobil Listrik yang Lebih Cepat dari Tesla, Desain Revolusioner Tanpa Jendela Belakang!

Strategi ini mirip dengan pendekatan Suzuki yang memiliki dua model dengan desain mirip namun mesin berbeda, yaitu Shogun dan Tornado.

Yamaha menggunakan strategi ini agar masyarakat dapat memilih jenis mesin yang mereka inginkan sekaligus menghemat biaya produksi dengan mempertahankan desain rangka dan eksterior yang sama.

Seperti biasa, ketika merilis motor baru, Yamaha tidak setengah-setengah. Yamaha Crypton langsung dilengkapi dengan rem cakram dan balancer engine untuk meminimalkan getaran mesin, fitur yang belum ada pada motor kompetitornya saat itu.

Yamaha Crypton generasi pertama menggunakan mesin empat tak berpendingin udara dengan volume silinder 101 cc dan karburator Mikuni VM16.

BACA JUGA:Penggemar Dallas Mavericks Marah di Media Sosial Akibat Pukulan Rudy Gobert ke Luka Doncic

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 8,2 hp pada 8000 rpm dan torsi maksimum 8,65 Nm pada 6500 rpm. Mesin tersebut dipadukan dengan transmisi empat percepatan.

Dengan spesifikasi ini, Yamaha Crypton menjadi motor yang populer di kalangan anak muda karena tampilannya yang keren dan performanya yang lincah.

Sayangnya, pada tahun 1999, Yamaha memutuskan untuk menghentikan produksi Yamaha Crypton dan menggantinya dengan Yamaha Vega.

Meskipun penjualan Yamaha Crypton awalnya cukup baik, Yamaha merasa perlu merilis model baru untuk meningkatkan penjualan.

BACA JUGA:Langkah Ambisius Pemerintah Indonesia dalam Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Tahun 2030

Kategori :