PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Disney pemilik Pixar dilaporkan telah memberhentikan 14 persen tenaga kerjanya dalam upaya untuk merampingkan operasi dan mengurangi biaya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk fokus pada konten teater berkualitas tinggi dan mengembalikan warisan Pixar dalam menciptakan film-film blockbuster.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai perusahaan telah melakukan PHK besar-besaran yang mempengaruhi ribuan karyawan di seluruh dunia.
Dan sekarang, Pixar juga mengikuti jejak tersebut. Perusahaan ini dilaporkan telah memberhentikan 14 persen tenaga kerjanya, keputusan yang mempengaruhi sekitar 175 karyawan, menurut seorang juru bicara yang berbicara kepada CNBC.
BACA JUGA:Merasa Kalah Bersaing Aleix Espargaro Umumkan Pensiun Dari Dunia MotoGP Musim 2024
Keputusan Pixar ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas oleh perusahaan induknya, Disney, di bawah kepemimpinan CEO Bob Iger, untuk merampingkan operasi dan mengurangi pengeluaran secara keseluruhan, menurut laporan di The Verge.
Pengumuman PHK ini disampaikan kepada karyawan Pixar melalui sebuah memo dari presiden perusahaan, Jim Morris.
Dalam memo yang dilihat oleh New York Times, Morris mengakui tidak terhindarkannya pemotongan ini saat studio beralih fokus kembali ke film layar lebar yang ditujukan untuk rilis teater.
Dia menekankan betapa sulitnya perubahan ini dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua karyawan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama masa-masa sulit.
BACA JUGA:Libur Waisak, Aktivitas Pertokoan di Jalan Sayangan Palembang Tetap Normal
"Meskipun tantangan dalam industri kita selama beberapa tahun terakhir, kalian semua terus berkontribusi, berkolaborasi, berinovasi, memimpin, dan melakukan pekerjaan luar biasa di studio ini,” kata Morris.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, dan bagi mereka yang akan meninggalkan kami, saya berharap jalur kita akan bertemu lagi, baik secara profesional maupun pribadi," tulis memo tersebut.
PHK di Pixar tampaknya merupakan konsekuensi langsung dari strategi Disney yang lebih luas untuk menekan biaya dan fokus kembali pada konten berkualitas tinggi, terutama untuk rilis teater daripada platform streaming.
Penyesuaian ini merupakan bagian dari rencana Iger untuk mengurangi pengeluaran perusahaan sekitar USD 5,5 miliar.
BACA JUGA:Vihara Dharmakirti Palembang Nyalakan 2.800 Pelita Songsong Puja Bakti Waisak