Bunga Bank Naik, KPR Syariah Diprediksi akan Tumbuh

Minggu 12-05-2024,07:28 WIB
Reporter : Moes Mulyadi
Editor : Hanida Syafrina

Meskipun kenaikan suku bunga menjadi tantangan tersendiri bagi sektor perbankan, namun BSI tetap optimis dalam menghadapinya.

Menurut Anton, BSI Griya menonjol dengan kepastian angsuran dan jangka waktu pembiayaan yang panjang, hingga mencapai 30 tahun.

Hal ini memberikan kenyamanan bagi nasabah dalam mengelola arus kas mereka. Pada tiga bulan pertama tahun 2024, pembiayaan BSI Griya telah mencapai angka Rp53,4 triliun, dengan pertumbuhan sekitar 8,36% secara tahunan.

Anton juga menambahkan bahwa BSI telah merancang strategi untuk meningkatkan penyerapan pembiayaan BSI Griya melalui kerjasama dengan instansi atau perusahaan.

BACA JUGA:Belum Ketemu Kata Sepakat, Perusahaan Tetap Land Clearing Lahan Warga Desa Keban Agung!

Begitu pula melalui program khusus bagi nasabah yang menerima gaji dari perusahaan mitra, dengan tawaran limit indikatif dan bonus porsi haji melalui fitur BSI Griya Mabrur.

Pranata, Direktur BCA Syariah, mencermati bahwa minat terhadap KPR syariah semakin meningkat seiring dengan tren kenaikan suku bunga.

Pranata menyebutkan bahwa tren pertumbuhan KPR iB BCA Syariah terlihat sangat signifikan pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pertumbuhan mencapai 121% YoY menjadi Rp 818 miliar, serta peningkatan jumlah nasabah sebesar 97% secara tahunan.

Pranata optimis bahwa minat masyarakat terhadap KPR iB akan terus meningkat seiring dengan peningkatan literasi mengenai produk pembiayaan syariah.

BACA JUGA:Museum Puri Lukisan Ubud, Museum Seni Rupa Tertua di Pulau Dewata

BCA Syariah berkomitmen untuk memperkuat sinergi penjualan dengan BCA dan meningkatkan kerja sama dengan developer terkemuka untuk mendukung pertumbuhan ini.

Pandji P. Djajanegara, Direktur Syariah CIMB Niaga, menambahkan bahwa nasabah yang memilih KPR Syariah cenderung adalah rasionalis yang lebih mempertimbangkan manfaat produk tersebut.

Pada April 2024, pembiayaan KPR Syariah CIMB Niaga telah mencapai angka Rp 26 triliun. Namun, ia tidak menyebutkan secara spesifik pertumbuhan dari segmen tersebut.*

Kategori :