Penggunaan mobil listrik tidak hanya bergantung pada sumber energi yang lebih bersih, tetapi juga dapat berperan sebagai sumber penyimpanan energi yang dapat membantu dalam integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik nasional.
Ketiga, kebijakan ini juga menciptakan peluang untuk pengembangan industri lokal yang berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam produksi mobil listrik, pemerintah mendorong pertumbuhan sektor industri yang berbasis pada teknologi ramah lingkungan dan inovasi.
BACA JUGA:2 Pasutri Pelaku Penipuan Rp5,1 Miliar Pengrajin Emas di Ogan Ilir Ditangkap Jantanras Polda Sumsel
Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia dalam pasar global yang semakin berorientasi pada keberlanjutan.
Namun, sambil mendorong adopsi mobil listrik, pemerintah juga harus memperhatikan aspek-aspek lain yang terkait dengan dampak lingkungan dari produksi dan pembuangan baterai mobil listrik.
Pengelolaan limbah baterai dan siklus hidupnya perlu diperhatikan secara serius untuk memastikan bahwa manfaat lingkungan dari penggunaan mobil listrik tidak diimbangi oleh dampak negatifnya.
Secara keseluruhan, langkah-langkah pemerintah dalam menggiatkan ekosistem mobil listrik merupakan langkah yang positif menuju mobilitas berkelanjutan dan lingkungan yang lebih bersih di Indonesia.
BACA JUGA:Cek Disini Untuk Update Cara Mendapatkan Win Streak Mobile Legends List
Dengan kombinasi kebijakan yang bijak, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, Indonesia dapat bergerak maju menuju masa depan transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.*