YouTube Kini Menawarkan Fitur Kecerdasan Buatan Baru Ini Kepada Pengguna Premium-nya.

Rabu 08-05-2024,15:43 WIB
Reporter : agung wahyudi
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- YouTube meluncurkan fitur 'Loncat ke Depan' yang baru, yang didukung oleh kecerdasan buatan, memungkinkan pengguna Premium untuk melewati bagian-bagian video yang sering dilewati dengan lebih efisien.

YouTube akhirnya meluncurkan fitur baru yang didukung oleh kecerdasan buatan yang disebut "Loncat ke Depan" kepada lebih banyak anggota Premium.

Memungkinkan mereka untuk melewati bagian-bagian video yang sering dilewati dengan lebih efisien.

Fitur ini menggunakan pembelajaran mesin dan data penonton untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang paling sering dilewati dalam sebuah video, memungkinkan penonton untuk langsung melompat ke bagian yang paling menarik.

BACA JUGA: Bill Skarsgård Membawa Kembali Kengerian sebagai 'The Crow' dalam Reboot yang Dinantikan

Hilang sudah hari-hari di mana kita harus terus mengetuk layar untuk melompat maju dalam 10 detik. YouTube kini menawarkan fitur "Loncat ke Depan".

Setelah dua kali mengetuk untuk melompat ke depan dalam sebuah video, tombol muncul, menandakan lompat ke tempat yang paling sering dilewati oleh penonton.

Tombol "Loncat ke Depan" berbentuk pil ini muncul sebentar di sudut kanan bawah layar dan akan menghilang jika tidak langsung digunakan.

Awalnya diuji coba pada bulan Maret, YouTube kini membuat fitur ini lebih tersedia secara luas kepada pelanggan Premium melalui halaman youtube.com/new.

BACA JUGA:10 Tips untuk Mengatasi Stang Seher yang Rusak pada Sepeda Motor Anda

Setelah mengetuk tombol "Loncat ke Depan", pengguna akan melihat tampilan overlay yang menyatakan, "Melompati bagian yang sering dilewati," dengan lencana YouTube Premium.

Fitur ini saat ini tersedia di Amerika Serikat pada aplikasi Android YouTube untuk video berbahasa Inggris dan mungkin akan diperluas ke platform dan wilayah lain di masa mendatang.

Fitur ini menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis data penontonan dan secara otomatis mengidentifikasi titik minat berikutnya yang terbaik dalam sebuah video.

Kemampuan melompat ke depan ini bekerja secara serupa dengan fitur lompat dua kali tap yang ada saat ini, yang memajukan video dalam selang waktu 10 detik.

BACA JUGA: Produk Elektronik di Indonesia Diprediksi Akan Mengalami Kenaiakan Harga, Ini Penyebabnya!

Kategori :