4. Untuk pemerintah segera menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Cara berkeadilan dan berpusat pada pemenuhan hak-hak korban.
5. Mendorong pemerintah aktif dalam penyelesaian konflik di wilayah ASEAN/Asia Tenggara.
BACA JUGA:Bukan Introvert Bukan Ekstrovert, Mungkin Kamu Ambivert
BACA JUGA:Memelihara Ayam Kate, Unggas Lucu dan Unik
Diketahui aksi ini pertama kali diinisiasi oleh Amerika Serikat pada tahun 2016 pada era pemilihan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kemudian aksi ini menyeruak menjadi aksi global yang membuat komunitas perempuan di beberapa negara menggelar aksi serupa di negaranya, termasuk Indonesia*