Proses produksi baterai mobil listrik menggunakan bahan baku yang langka dan sering kali diekstraksi dengan cara yang merusak lingkungan.
Demikian pula, pengembangan teknologi otonom memerlukan penggunaan energi yang besar dan dapat meningkatkan jejak karbon jika tidak dilakukan dengan bijaksana.
Dengan demikian, dalam mengambil keputusan strategis seperti ini, Tesla harus mempertimbangkan dampak lingkungan dari setiap langkah yang diambilnya.
BACA JUGA:Menguak Fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 25 Tahun Terakhir
Meskipun visi jangka panjangnya untuk mobilitas berkelanjutan dapat menginspirasi, perusahaan juga perlu memastikan bahwa langkah-langkahnya saat ini tidak mengorbankan tujuan lingkungan yang lebih luas.
Dengan demikian, penting bagi Tesla untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi cara-cara baru untuk mengurangi dampak lingkungan sambil mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar otomotif global. *