PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Selama bulan Ramadan, terjadi peningkatan sampah organik atau sisa makanan di Kota Palembang.
Menurut Kabid PSLB3 DLHK Kota Palembang Andika Martadinata, sampah di Kota Palembang saat ini mencapai 1.200 ton per hari, terdiri dari 60 persen sampah organik dan 17 persen sampah anorganik.
Selama bulan Ramadan ini, sampah organik lebih mendominasi yang berasal dari sisa-sisa makanan sahur dan buka puasa.
“Saat ini sampah di Kota Palembang mencapai 1.200 ton per hari, yang didominasi oleh sampah dari sisa makanan hingga 60 persen,” ujar Kabid PSLB3 DLHK Kota Palembang Andika Martadinata pada hari Rabu, 27 Maret 2024.
BACA JUGA:Payudara Pelajar di Palembang Ini Kena Begal Ketika Sedang Berjalan Pulang Sekolah
BACA JUGA:Lewat JMS, Kejati Sumsel Ajak Pelajar SMKN 2 dan SMKN5 Palembang Cerdas dalam Bermedia Sosial
Ditambahkan Andika, selain sampah organik, sampah anorganik selama bulan suci Ramadan juga mendominasi lantaran banyaknya pedagang takjil dan minuman selama Ramadan menggunakan kemasan plastik.
“Penumpukkan sampah di TPS umumnya terjadi pada saat malam hari. Hal itu dikarenakan masyarakat cenderung baru akan membuang sampah ketika selesai melaksanakan salat Tarawih di masjid,” terang Andika Martadinata.
Kabid PSLB3 DLHK Kota Palembang Andika Martadinata berharap kesadaran masyarakat untuk memilah sampah, terutama sampah anorganik dan menjual sampah tersebut ke bank sampah, sehingga dapat mengurangi sampah plastik.*