PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kemiskinan menjadi salah satu permasalahan serius yang akan di tangani pemerintah kabupaten musi banyuasin, dengan angka kemiskinan yang saat ini berada di angka 14,9 persen, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,6 persen, dari tahun 2023 yang berada di angka 15,5 persen.
Sehingga dalam focus group discussion (FGB) sebagai Mahasiswa candidat doktor i0jupati banyuasin, Apriyadi mengatakan, untuk mengatasi penanganan kemiskinan perlu data yang tepat, agar penanganan dan penggunaan anggaran kemiskinan tepat sasaran. data yang akurat, dapat dilakukan melalui tata kelola yang sesuai dengan data yang ada di lapangan.
"Hari ini saya melaksanakan FGD selalu mahasiswa kandidat doktor di fisif unsri, saya menggambil judul tata kelola data dalam rangka penanggulangan kemiskinan di kabupaten musi banyuasin, yang saya tawarkan adalah model bagimana kita menyiapkan data yang update, dan akurat sehingga bisa di kontrol dan bisa digunakan dalam hal penepatan sasaran penanganan kemiskinan" ujar Apriyadi, Pj bupati Musi Banyuasin.
Sementara Prof Alfitri, selaku promotor 1, sangat mengapresiasi dengan adanya FGD yang dilakukan Apriyadi, dengan melibatkan Stakeholder dan narasumber yang dapat memberikan data secara akurat untuk menjawab persoalan penanggulangan kemiskinan.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Pelaku Penembakan di Cengal OKI, Ternyata Ini Motifnya!
"Saya selalu promotor beliau sangat mengapresiasi FGD ini, karena melibatkan Stakeholder dan narasumser yang dapat memberikan akurasi data tentang bagimana menjawab persoalan penanggulangan kemiskinan" ujar Prof. Alfitri, promotor 1
Saat ini di indonesia data kemiskinan lebih kepada pendekatan secara Struktural, interpensi dan pendekatan pemberdayaan, sementara apriyadi dalam penelitiannya lebih menekankan tatakelola berbasis data.
Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Menilai Penanganan Kemiskinan Butuh Validasi Data yang Update -Foto/Ekky Saputra-PALTV
"Selama ini kebijakan kemiskinan di indonesia, lebih mengarah kepada pendekatan Struktural, kemudian pendekatan interprensi dan pendekatan pemberdayaan, tetapi pak Apriyadi dalam penelitiannya lebih menekankan bagaimana pendekata tatakelola yang berbasis data sehingga menjadi menarik untuk penanggulangan kemiskinan" tambah Prof. Alfitri, promotor 1.
Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Menilai Penanganan Kemiskinan Butuh Validasi Data yang Update -Foto/Ekky Saputra-PALTV
Sementara unit riset dan data Tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (tnp2k) mengatakan program yang diterapakan Apriyadi sangat bersinambungan dengan program nasional, sehingga data yang akurat dan Update menjadi kunci penting untuk penanganan kemiskinan.(*)