PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kematian adalah sesuatu hal yang pasti akan dialami setiap manusia. Sebelum seseorang mengalami kematian, ia akan menjalani fase yang disebut sakaratul maut, di mana ruhnya akan dipisahkan dari tubuhnya.
Sakaratul maut adalah tahap menuju kematian di mana ruh seseorang tidak langsung dicabut dari tubuhnya menjelang kematian.
Ini adalah proses yang menegangkan dan menyakitkan, terutama bagi mereka yang selama hidupnya banyak melakukan dosa.
Menurut Imam Ghazali yang dikutip dari buku "Makna Kematian Menuju Kehidupan Abadi" karya KH Muhammad Sholikhin, sakaratul maut membawa rasa sakit yang menyebar ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:3 Tugas Penting Seorang Suami Menurut Ajaran Islam
Bagi orang yang sedang mengalami sakaratul maut, mereka akan merasakan sensasi seolah-olah diri mereka ditarik dan dicabut dari setiap urat nadi, syaraf, persendian, akar rambut, kulit kepala, hingga kaki.
Allah SWT sendiri telah menjelaskan tentang 'ketakutan' akan sakaratul maut ini. Dalam Al-Qur'an surat Qaf ayat 19, Allah SWT berfirman, yang artinya:
"(Seketika itu) datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak engkau hindari."
Dikutip dari tafsir Kementerian Agama (Kemenag), dalam ayat ini Allah SWT menegaskan kebenaran hari kebangkitan kepada orang-orang kafir. Mereka akan mempercayainya ketika menghadapi sakaratul maut dan pada hari Kiamat.
BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Ini Adab Menasihati dalam Islam yang Harus Dipahami, Jangan Sampai Menyinggung
Saat sakaratul maut datang, kebenaran yang sebenarnya terungkap dan keyakinan akan hari kebangkitan muncul.--freepik.com/@freepik
Saat sakaratul maut datang, kebenaran yang sebenarnya terungkap dan keyakinan akan hari kebangkitan muncul. Sakaratul maut benar-benar mengungkapkan fakta yang selalu dihindari oleh mereka.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Subhanallah, Maha Suci Allah, sesungguhnya sakaratul maut ini mengandung kedahsyatan."
Kematian adalah suatu yang pasti. Ia bisa datang kapan saja, di mana saja, dan bisa karena sebab apa pun. Tidak memandang usia, kondisi kesehatan, atau penyakit yang dapat menghentikan datangnya kematian.
Karena tidak ada yang tahu kapan kematian akan datang, kita dianjurkan untuk sering mengingat mati dan mempersiapkan diri dengan bertaubat dan istiqamah dalam beribadah kepada Allah SWT.