PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pastikan bahan-bahannya aman selama kehamilan dan konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran pribadi, kata Dr Shobha Gupta, direktur medis, ginekolog, dan spesialis IVF di Mothers Lap IVF Centre New Delhi dan Vrindavan.
Smoothie adalah minuman yang terbuat dari bahan-bahan seperti buah-buahan, sayuran, yogurt, es, atau sumber cairan lainnya yang dicampur dan di-blend menjadi tekstur halus dan lembut.
Smoothie biasanya disajikan dingin dan merupakan pilihan populer untuk sarapan atau camilan sehat.
Bahan-bahan yang umum digunakan dalam smoothie mencakup buah-buahan seperti pisang, berry, mangga, jeruk, sayuran seperti bayam atau kale, yogurt, susu, atau susu nabati, serta tambahan lain seperti madu, biji chia, atau protein powder.
Selain rasanya yang enak, smoothie juga sering diandalkan karena memberikan asupan nutrisi yang baik, terutama jika bahan-bahan yang digunakan sehat dan bergizi.
Apakah smoothie direkomendasikan selama kehamilan?--freepik.com
Smoothie juga dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing orang.
Diet yang bervariasi dan bergizi direkomendasikan untuk wanita hamil. Oleh karena itu, bisakah smoothie menjadi pilihan yang bagus selama kehamilan?.
Menurut ahli gizi antenatal Christine Brown, smoothie dapat memberikan banyak nutrisi dalam satu kali makan atau camilan, selama ada campuran karbohidrat, lemak, dan protein yang seimbang.
BACA JUGA:Viral Aksi Premanisme dan Pemalakan Terhadap Sopir Truk, Polsek Kertapati Kejar Pelakunya
Masalah dengan smoothie yang dikonsumsi banyak orang adalah mengandung terlalu banyak karbohidrat dan tidak cukup protein, lemak, dan serat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dalam jangka waktu yang lama.
Ini adalah cetak biru dasar, dan saya bekerja dengan klien saya untuk menciptakan berbagai resep smoothie yang memuaskan dalam jangka panjang (menstabilkan kadar gula darah dan membantu memerangi mual selama kehamilan), kata Christine.
Dia mengatakan bahwa smoothie tersebut mengandung protein (protein kolagen, bubuk protein, yoghurt Yunani), lemak (selai kacang, alpukat, hati rami).
Selain itu ada serat (biji chia, biji rami giling), antioksidan (buah beri, ceri, dan lain-lain), sayuran (sayuran berdaun hijau, kembang kol beku), cairan (bebas gula susu almond, atau susu pilihan), dia merekomendasikan kombinasi dari semua ini.