Bahaya Air Hujan pada Cat dan Bodi Mobil, Inilah Tips Cara Menjaga Mobil di Musim Penghujan

Rabu 31-01-2024,14:03 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Hanida Syafrina

Bentuk Jamur jika air hujan mengering dengan sendirinya, perlu dipersiapkan selain pelan-pelan, jamur akan muncul kembali. Alasannya sama. Air hujan mengandung senyawa asam.

BACA JUGA:Wedang Uwuh Pilihan Cerdas Hangatkan Tubuh Saat Musim Hujan

Pada mobil klasik, seiring berjalannya waktu, jamur akan tumbuh dan warna cat menjadi kuning.Selain di bodi mobil, jamur juga bisa muncul di kaca depan. Pasalnya, air hujan pada kaca mobil dibiarkan kering dan terkena sinar matahari.

 

4. Cat mobil menjadi kusam

Cat mobil mulai terlihat luntur dan menjadi lebih kusam jika dilihat, kerusakan pertama yang diakibatkan oleh hujan adalah hilangnya kilap pada body mobil. Hal ini dikarenakan air hujan mengandung senyawa yang bersifat asam. Jika dibiarkan kering pada bodi, lama kelamaan cat akan memudar dan menyebabkan mobil Anda mati.

 

5. Berisiko Merusak Komponen Kaki-kaki Mobil

Resiko kerusakan pada bagian bawah kendaraan, percikan air hujan bercampur kotoran seperti debu atau kotoran mudah menempel pada bagian bawah kendaraan.

BACA JUGA:Mengatasi Banjir : 10 Tips Ampuh untuk Melindungi Rumah Anda Saat Hujan


Berisiko Merusak Komponen Kaki-kaki Mobil--Foto : - freepik.com@jcomp

Dampak negatifnya pada suspensi adalah kotoran masuk ke celah antara seal dan akhirnya menyebabkan kebocoran shock. Bahaya lainnya adalah debu yang dapat mempengaruhi kemudi dan fungsi kemudi kendaraan Anda.

 

6. Waspada Korsleting Listrik

Hati-hati terhadap hubungan arus pendek, beberapa pemilik mobil seringkali tidak memperhatikan keamanan sistem kelistrikan mobilnya. Kabel yang rusak karena usia atau rusaknya kabel akibat pergantian perlengkapan kendaraan dapat menyebabkan korsleting listrik jika terkena air hujan.

 

Kategori :