Perbedaan Obligasi dan Saham, Pilihan Terbaik untukmu

Rabu 31-01-2024,13:22 WIB
Reporter : Riko Saputera
Editor : Muhadi Syukur

Perbedaan utama antara saham dan obligasi adalah struktur resminya. Saham memberikan kepemilikan dan penyertaan dalam keuntungan dan kerugian suatu perusahaan dengan memberikan hak kepada investor untuk menjadi pemodal atau pemegang saham dan mempunyai hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Hal ini berbeda dengan obligasi, dimana investor menjadi peminjam dari pemberi pinjaman dan menerima tingkat bunga tetap sebagai imbalannya.

 

3. Perbedaan proteksi dan penjaminan berdasarkan manfaat dan risiko

BACA JUGA:Wow 1 MIliar Dolar Untuk Mantan CEO Microsoft Steve Ballmer: Keuntungan Sebagai Pemilik Saham

Perbedaan lainnya adalah keduanya menawarkan manfaat dan risiko. Saham menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan obligasi, namun memiliki risiko lebih besar karena fluktuasi nilai.

Hal ini tidak terjadi pada obligasi, yang memiliki imbal hasil atau pendapatan lebih rendah dibandingkan saham, namun risikonya lebih kecil karena suku bunganya tetap dan biasanya dijamin oleh penerbitnya. 

 

4. Perbedaan Kedua Sifatnya

Menurut sifat investasinya, keduanya juga berbeda. Dana adalah investasi jangka panjang. Sebab, nilai saham bisa naik turun dan berfluktuasi berdasarkan kondisi pasar.Hal ini tidak terjadi pada obligasi investasi jangka pendek dan menengah, karena jangka waktu pembayaran dan pengembaliannya tetap.

BACA JUGA:11 Hari Berturut-turut, Saham Starbucks Corp (SBUX) Terus Alami Penurunan, Aksi Boikot Mulai Berdampak?

 

5. Perbedaan Prinsip Investasi Saham dan Obligasi

Perbedaan saham dan obligasi selanjutnya terletak pada tujuannya. Dana ini paling cocok bagi investor yang siap mengambil risiko signifikan dan mencari keuntungan jangka panjang.

Saat ini, obligasi cocok bagi investor yang menginginkan investasi yang stabil, berisiko rendah, dan fokus pada investasi jangka pendek dan menengah.

 

Kategori :