Investasi Jangka Panjang, Pengertian, Konsep dan Contoh Prakteknya

Minggu 21-01-2024,14:38 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Abidin Riwanto

Keuntungan dan Risiko dari Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang memiliki banyak keuntungan:

1. Memperoleh Passive Income

Investasi jangka panjang, seperti real estat atau obligasi, tidak menghasilkan pendapatan apa pun. Penghasilan berarti tidak ada penghasilan dan tidak ada kerja keras. Pendapatan memungkinkan investor memperoleh keuntungan langsung tanpa harus bekerja keras.

2. Keuntungan Jangka Panjang

Investasi jangka panjang menghasilkan dividen jangka panjang. Karena nilai investasi terus meningkat seiring berjalannya waktu, investasi jangka panjang dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dibandingkan investasi jangka pendek.

3. Menjaga Keseimbangan Investasi

Investasi jangka panjang dapat membantu Anda mempertahankan investasi Anda. Investasi jangka pendek seringkali mempunyai risiko yang tinggi, sehingga investasi jangka panjang dapat mengurangi risiko tersebut.

BACA JUGA:Konsumsi Baterai Pada Smartphone Boros? Inilah 6 Cara Agar Daya Tahan Baterai Smartphone Lebih Lama!

Namun, investor jangka panjang juga harus mempertimbangkan risiko berikut:

1. Risiko Inflasi

Inflasi dapat mempengaruhi nilai investasi Anda dalam jangka panjang. Ketika inflasi meningkat, nilai investasi Anda menurun. Oleh karena itu, investor sebaiknya memilih investasi jangka panjang yang dapat menghasilkan return melebihi inflasi.

2. Risiko Pasar

Nilai investasi dapat menurun karena kondisi pasar yang tidak terduga, seperti krisis ekonomi, perang, atau bencana alam.

3. Risiko Likuiditas

Investasi jangka panjang membutuhkan waktu lebih lama untuk dijual, sehingga investor harus mewaspadai risiko yang ada dalam investasi tersebut.

Kategori :