Elektroda yang lebih kecil pada busi iridium memungkinkan percikan listrik yang lebih presisi, meningkatkan efisiensi pembakaran. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
BUSI RACING
Busi racing, di sisi lain, didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan mesin yang beroperasi di kondisi yang ekstrim, seperti balap. Busi ini dikembangkan dengan fokus pada performa tinggi dan respons cepat.
BACA JUGA:BBWS Sumatera VIII Kirim Tim Khusus Evakuasi Banjir ke 3 Kabupaten di Sumatera Selatan
Material Elektroda:
Busi racing biasanya memiliki elektroda pusat yang terbuat dari logam mulia, seperti platinum atau bahkan emas, untuk meningkatkan konduktivitas listrik dan ketahanan terhadap suhu tinggi.
Daya Tahan Terhadap Stres Termal:
Busi racing dirancang untuk menanggung stres termal yang tinggi yang dapat terjadi dalam kondisi balap. Material elektroda yang tahan panas memastikan busi tetap berkinerja baik meskipun suhu mesin naik secara signifikan.
BACA JUGA:Cerita Mas Karjo Seniman Asal Solo Pembuat Ulang Patung Bung Karno di Banyuasin
Performa Tinggi:
Busi racing dirancang untuk memberikan percikan yang kuat dan respons cepat, yang sangat penting dalam lingkungan balap di mana setiap detik dan setiap tenaga kuda sangat berharga.
Perbandingan Umur Pakai:
Busi iridium umumnya memiliki umur pakai yang lebih panjang dalam penggunaan sehari-hari, sementara busi racing mungkin memiliki umur pakai yang lebih pendek karena mereka menanggung stres yang lebih besar.
BACA JUGA:Honorer Tamatan SMA Dinas Kesehatan OKU Diangkat PPPK Tahun 2024 Ini
Penggunaan: Busi iridium cocok untuk penggunaan sehari-hari dan dapat memberikan performa yang baik dengan konsumsi bahan bakar yang efisien. Sementara itu, busi racing lebih sesuai untuk kondisi balap di mana performa tinggi mendominasi kebutuhan.
Harga: Busi iridium cenderung lebih terjangkau daripada busi racing, yang seringkali memiliki harga yang lebih tinggi karena bahan dan teknologi yang digunakan.