BACA JUGA:Apakah Makanan Super Adalah Satu- Satunya Rahasia Rambut Sehat? Para Ahli Mengungkapkan
Berbeda dengan museum-museum pada umumnya, Museum Layang-Layang Indonesia menawarkan suasana yang alami dan asri. Dikelilingi oleh pepohonan rindang, museum ini menjadi tempat yang sejuk dan nyaman bagi para pengunjung.
Empat bangunan tradisional khas Jawa yang menjadi bagian dari museum ini menambah nuansa khas. Setiap bangunan memiliki fungsi yang berbeda.
Pendopo berwarna putih di bangunan pertama menjadi tempat menayangkan video sejarah layang-layang dan juga tempat pembuatan kaos souvenir serta pameran karya-karya kreasi pribadi.
Endang Ernawati, pendiri museum, sejak tahun 1980 telah mengumpulkan ribuan layang-layang dari seluruh Indonesia, kecuali Papua.
Dari koleksi yang begitu besar, hanya sekitar 500 layang-layang yang dipamerkan di museum.
Layang-layang yang tidak dipajang disimpan dengan baik di dalam gudang museum untuk kemudian digunakan sebagai pengganti model yang dipajang secara berkala.
Koleksi layang-layang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Kudus, Jepara, Cilacap, dan Magelang. Selain itu, museum ini juga menampilkan layang-layang dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, Kamboja, Thailand, Italia, Turki, Belanda, Tiongkok, dan Malaysia.
Museum Layang-Layang Indonesia tidak hanya sekadar tempat melihat-lihat koleksi, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk belajar dan membuat layang-layang sendiri.
BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan OKI Mulai Gencar Fogging ke Pemukiman Warga
Bahan-bahan seperti kertas sudah disediakan, sehingga pengunjung dapat langsung mencoba membuat layang-layang dengan tangan mereka sendiri.
Selain membuat layang-layang, museum juga menawarkan kesempatan untuk mencoba berbagai jenis kerajinan lainnya.
Mulai dari membuat keramik, membatik sapu tangan, hingga melukis di payung, keramik, kaos, lampion, dan wayang.
Tarif tambahan dikenakan untuk setiap karya seni yang ingin dicoba, seperti Rp65.000 untuk membuat keramik, Rp70.000 untuk membatik, dan Rp 60.000 hingga Rp100.000 untuk melukis berbagai jenis objek.
BACA JUGA:Anggota DPRD Muara Enim Minta Pemkab Tanggap Bantu Korban Banjir