PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pada tanggal 9 Januari 2024, Cina meluncurkan satelit yang diberi nama "Einstein Probe" yang memicu sistem peringatan darurat di Taiwan.
Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum pulau tersebut menggelar Pemilihan Presiden Taiwan yang krusial, yang telah meningkatkan ketegangan keamanan di wilayah tersebut.
Peluncuran Satelit Cina dan Respon Taiwan
Cina melaporkan bahwa satelit Einstein Probe diluncurkan dengan sukses menggunakan roket pembawa Long March-2C di Pusat Peluncuran Satelit Xichang.
BACA JUGA:Hampir Setengah Luas Wilayah Singapura, Inilah 10 Bandara Terluas Di Dunia
Menurut laporan dari media pemerintah Cina, satelit ini memiliki tujuan untuk melakukan pengamatan astronomi, terutama terkait dengan "fenomena sementara misterius di alam semesta yang sebanding dengan kerlap-kerlip kembang api."
Sementara itu, di Taiwan, Kementerian Pertahanan merilis peringatan darurat yang mengimbau warga untuk berhati-hati.
Peringatan tersebut menyebutkan bahwa Cina telah meluncurkan satelit yang terbang di atas wilayah udara selatan Taiwan.
Meskipun versi bahasa Mandarin menyebutnya sebagai "peringatan terhadap satelit", versi bahasa Inggris menggambarkannya sebagai "peringatan serangan udara" dan peringatan akan "rudal yang melintasi wilayah udara Taiwan".
BACA JUGA:Tegas! Alaska Airlines Menangguhkan Penggunaan Boeing 737 Max-9 Setelah Jendela Copot di Udara
Media Pemerintah Cina melaporkan bahwa satelit Einstein Probe diluncurkan dengan tujuan untuk melakukan pengamatan astronomi.--instagram.com/@nuestro_diario
Penjelasan Menteri Luar Negeri Taiwan
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, memberikan penjelasan dalam konferensi pers di Taipei menjelang Pemilihan Presiden.
Wu menegaskan bahwa peringatan tersebut dikeluarkan karena kemungkinan adanya "puing" dari peluncuran satelit.
Menurutnya, saat roket meluncur, ada kemungkinan beberapa tabung atau puing-puing yang jatuh di wilayah tersebut, dan itulah alasan di balik peringatan darurat tersebut.