Tahun 2023 Menjadi Tahun Paling Sulit Bagi Apple Dalam Ingatan Baru: Inilah Alasannya

Sabtu 30-12-2023,08:43 WIB
Reporter : agung wahyudi
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dari larangan di China hingga tuduhan pelanggaran antimonopoli UE, 2023 menjadi tahun yang sangat sulit bagi Apple di berbagai front. Sebuah rangkuman dari kendala terbesar raksasa teknologi ini.

Saat tahun berakhir, produsen ponsel sekelas Apple menghadapi salah satu kendala terbesar dalam beberapa tahun terakhir - larangan terhadap Apple Watch terbaru di tanah air perusahaan.

Ini adalah langkah luar biasa ketika perusahaan sebesar Apple harus sementara menghentikan penjualan Apple Watch terbarunya karena perselisihan paten.

Dilansir dari The Indian Express Tentu saja, itu hanya akan menjadi masalah kecil dalam radar mereka? Tidak sepenuhnya. Berita buruk ini sebenarnya bagian dari tren lebih besar dari ketidakberuntungan bagi Apple pada tahun 2023.

BACA JUGA:Mobil Listrik Lain Minggir Dulu, Mobil Listrik Xiaomi SU7 Satu Kali Pengisian Bisa Jelajahi 800 KM

Dari penurunan pendapatan hingga tekanan regulasi, kita melihat kembali bagaimana tahun lalu terbukti menjadi tahun yang kurang baik bagi Apple. 

Tahun yang Buruk di China Apple mengalami tahun 2023 yang sangat buruk di China - pukulan besar mengingat negara tersebut menyumbang hampir 20% dari pendapatan raksasa teknologi ini, kedua setelah AS.

Setelah menikmati dominasi pasar selama bertahun-tahun, Apple menghadapi persaingan sengit dari produsen ponsel lokal seperti Xiaomi dan Oppo.

Tetapi ancaman terbesar datang dari bangkitnya Huawei, meskipun adanya sanksi AS. Bahkan, Huawei melampaui iPhone Apple untuk menduduki posisi no.1 dalam pangsa pasar ponsel pintar tahun ini, menurut firma riset Canalys.

BACA JUGA:Udah Tahu Belum Warna yang Cocok di Tahun 2024 untuk Kepribadian Seorang yang Berzodiak Virgo?

Para ahli industri memprediksi bahwa iPhone akan tertinggal di belakang Huawei pada 2024, yang merupakan tren yang mengkhawatirkan mengingat iPhone 15 membawa peningkatan besar.

Tetapi masalah Apple di China tidak hanya sebatas pada penurunan pangsa pasar. Meningkatnya ketegangan AS-China membuat Apple menjadi sasaran pemerintah China.

Beijing memperluas larangannya terhadap iPhone untuk lembaga pemerintah dan perusahaan milik negara, menurut Bloomberg, menghancurkan harga saham Apple hampir 7 persen dalam dua hari dan menghapuskan $194 miliar dari nilai pasar.

Sementara itu, regulator China memulai penyelidikan terhadap pemasok Apple, Foxconn, terkait pajak dan penggunaan lahan, yang lebih mempersulit operasional.

BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan di Kawasan Wisata Danau Ranau, Satlantas Polres OKU Selatan Berlakukan One Way

Kategori :