PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Trombositosis, kondisi peningkatan jumlah trombosit dalam darah, dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Selain perawatan medis, konsumsi makanan tertentu dapat menjadi pendukung dalam menurunkan trombosit.
Adapun kelebihan trombosit dalam darah menimbulkan gejala antara lain sakit kepala secara menerus, kemudian kejang, perubahan cara bicara, kebingungan bahkan beberapa mengalami stroke dan pingsan.
Perhatian juga jika mengalami tubuh lemas, dada terasa nyeri, kesemutan pada tangan dan kaki, serta muncul memar pada kulit seperti habis terbentur. Pada kondisi mengkhawatirkan bisa muncul pendarahan dari hidung, gusi dan darah saluran pencernaan.
Tentu saja hal-hal penyebab trombositosis ini harus dihindari. Antara lain dengan memperhatikan jenis makanan yang masuk ke tubuh. Untuk itu berikut adalah daftar makanan penurun trombosit yang bisa diandalkan:
BACA JUGA:Ditlantas Polda Sumsel Bakal Dirikan 66 Pos, Tilang Manual Bakal Ditiadakan Saat Nataru 2024
Makanan Penurun Trombosit untuk Mengatasi Trombositosis--freepik.com
1. Bawang Putih Mentah
Bawang putih terkenal karena efek antiplateletnya yang membantu mengurangi jumlah trombosit. Namun, sebelum menambahkan bawang putih sebagai suplemen, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
2. Buah Delima
Buah delima kaya akan antioksidan dan dapat menstabilkan jumlah trombosit. Penelitian dalam Journal of Natural Sciences Research menunjukkan manfaatnya tidak hanya dalam menurunkan kolesterol tetapi juga menjaga kadar trombosit tetap normal.
BACA JUGA:Terungkap! Ternyata Pemberi Gratifikasi Dari Pihak Terdakwa Mantan Kepsek SMAN 19 Palembang
3. Ginkgo Biloba
Selain dikenal memperkuat daya ingat, Ginkgo biloba dapat berperan sebagai pengencer darah alami. Sebelum mengonsumsi suplemen Ginkgo biloba, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada interaksi dengan obat-obatan lain.
4. Makanan Kaya Salisilat
Zat salisilat membantu mengencerkan darah. Buah seperti anggur ungu, ceri, kismis, dan cranberry mengandung salisilat. Selain buah-buahan, makanan seperti tomat, cabe rawit, brokoli, timun, bayam, rebung, dan jamur juga tinggi salisilat.