Setelah ban dipasang, mekanik Rantau menunjukkan langkah selanjutnya, yaitu memasang pentil dan mengisi udara ke dalam ban.
Proses ini dilakukan dengan hati-hati, dan pengguna disarankan untuk memeriksa kebocoran dengan menggunakan air sabun. Buih-buih yang muncul pada area pinggiran ban atau pentil dapat menjadi indikator adanya kebocoran udara.
Mekanik Rantau juga memberikan saran bahwa jika ban tubeless sering mengalami kempes, bukan berarti ban tersebut jelek. Lebih sering, masalah tersebut dapat disebabkan oleh kesalahan dalam proses pemasangan atau kondisi pinggiran pelek yang tidak bersih.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami langkah-langkah pemasangan ban tubeless dengan benar agar dapat menghindari masalah kempes yang sering terjadi.
BACA JUGA:Bolehkan Ban Mobil dan Velg Mobil Diubah Ukurannya?. Ini Konsekuensinya
Dalam rangkaian video ini, mekanik Rantau menekankan bahwa pemasangan ban tubeless yang baik dapat meminimalkan risiko kempes dan meningkatkan performa ban secara keseluruhan.
Pengguna sepeda motor perlu memperhatikan setiap langkah dalam proses pemasangan dan memastikan kebersihan serta ketelitian dalam menjaga kondisi pelek dan ban.
Bagaimana Mencegah Ban Tubeless Kempes: Tips Tambahan dari Mekanik Rantau
Setelah memahami langkah-langkah pemasangan yang benar, Mekanik Rantau juga memberikan beberapa tips tambahan yang dapat membantu mencegah ban tubeless agar tidak mudah kempes.
BACA JUGA:Bolehkan Ban Mobil dan Velg Mobil Diubah Ukurannya?. Ini Konsekuensinya
Ban Tubeless Sering Kempes--Foto : tangkapan layar youtube.com @mekanik rantau
Berikut adalah beberapa poin yang bisa diambil dari video tersebut:
1. Perhatikan Kondisi Pentil
Sebelum memasang ban tubeless, pastikan kondisi pentil dalam keadaan baik. Mekanik Rantau menyarankan untuk mengecek dan membersihkan pentil secara berkala. Pentil yang rusak atau bocor dapat menjadi salah satu penyebab kempes pada ban tubeless.