Strategi Baru Hamas: Transformasi Jalur Gaza Menjadi Ancaman Dan Mimpi Buruk Bagi Israel

Senin 18-12-2023,06:50 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:‘Kupek Mandi Kayakh’ Tradisi Bayi Turun Mandi Masyarakat Suku Ogan yang Mulai Langka

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan pada hari Kamis bahwa Israel akan terus berperang hingga mencapai "kemenangan mutlak," meskipun para pejabat Israel memperkirakan bahwa proses ini bisa berlangsung berbulan-bulan.

"Ini merupakan tantangan sejak hari pertama," ujar Ophir Falk, penasihat kebijakan luar negeri untuk Netanyahu. "Kami tahu bahwa kami mungkin harus membayar harga tambahan untuk menyelesaikan misi ini." Taktik Inovatif.


Strategi Baru Hamas: Transformasi Jalur Gaza Menjadi Ancaman Dan Mimpi Buruk Bagi Israel--instagram.com/@idf

Hamas secara terbuka memamerkan taktik inovatif mereka melalui video di saluran Telegram bulan ini.

Video tersebut menunjukkan para pejuang Hamas membawa roket di pundak mereka, melintasi gedung-gedung dengan kamera bodycam, dan meluncurkan roket ke arah kendaraan lapis baja militer Israel.

BACA JUGA:Lebih Murah! Telur Cangkang Pecah Jadi Buruan Emak-emak di Banyuasin

Salah satu video, diunggah pada 7 Desember, berasal dari Shejaiya, wilayah timur Kota Gaza, di mana pertempuran sengit terjadi.

Video lain pada 5 Desember menampilkan kamera yang muncul dari terowongan, seperti periskop, untuk memantau sebuah kamp militer Israel di mana tentara sedang beristirahat.

Meskipun Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut, tampilannya mencerminkan kreativitas dan keberanian para pejuang Hamas.

Seorang sumber Hamas yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa para pejuang sering mendekati pasukan Israel untuk melancarkan serangan mendadak.

BACA JUGA:Imbang Hadapi PSMS Medan, Sriwijaya FC Gagal Menuju 12 Besar Liga 2

Memanfaatkan wilayah yang diyakini mereka sebagai tempat yang sulit dijangkau oleh pasukan Israel. Mereka sering kali bergerak dari satu tempat ke tempat lain atau muncul tiba-tiba dari terowongan yang mereka kuasai.

"Hamas sangat memahami betul perbandingan kekuatan antara kelompok kami dan kelompok mereka. Kami tidak membiarkan diri kami menjadi mangsa," ungkapnya.

Hingga saat ini, Hamas belum mengungkapkan jumlah pejuang yang tewas dalam konflik ini, sementara militer Israel mengklaim telah menewaskan setidaknya 7.000 orang.

Namun, Hamas selalu menyangkal angka yang disampaikan oleh Israel, menyatakan bahwa jumlah tersebut termasuk warga sipil.

Kategori :