Presiden Jokowi Bertemu PM Jepang, Proyek Prioritas Ini yang Mereka Bahas!

Senin 18-12-2023,04:30 WIB
Reporter : Mus Mulyadi
Editor : Devi Setiawan

BACA JUGA:Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim: Pandangan Delegasi Indonesia di COP ke-28

Dalam keterangan pers yang diunggah pada kanal youtube.com/@SekretariatPresiden, Menlu Retno Marsudi menyampaikan:

  • Pemerintah Jepang menghibahkan kapal patroli kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dengan nilai 9 miliar Yen, atau setara 63,3 Dolar AS.
  • Kapal patroli yang dihibahkan pemerintah Jepang tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kemaritiman, termasuk penegakan hukum di wilayah perairan Republik Indonesia.
  • Jepang berkomitmen mempercepat pembangunan MRT Jalur Timur-Barat (East-West) yang akan menghubungkan Balaraja ke Cikarang, terbentang 84,1 km dari Tangerang, Jakarta, hingga Bekasi. Groundbreaking ditargetkan pada bulan Agustus 2024.

BACA JUGA:McGregor Dikabarkan Bersiap Menjadi Calon Presiden Irlandia dengan Kiriman Sinyal

  • Terjalin kerja sama yang bertujuan meningkatkan pelayanan kardiovaskular di kawasan Asia. Ditandai dengan MoU antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan Tokushukai Medical Corporation senilai 10 miliar Yen.

Usai melangsungkan pertemuan bilateral, Presiden RI Joko Widodo dan PM Jepang Fumio Kishida menerima dua dokumen proposal.

Proposal tersebut sebagai hasil dari side event ASEAN-Japan Young Business Leaders' Summit dan ASEAN-Japan Gen-Z Business Leaders Summit.

Proposal berisi upaya untuk memperkuat implementasi ASEAN Japan Co-Creation Ecosystem, yang terdiri atas 4 pilar:

BACA JUGA:Perjanjian Baru Antara Indonesia dan Rwanda: Langkah Penting Menuju Kesepakatan Suaka

  1. Penguatan kolaborasi pelaku bisnis ASEAN dan Jepang, termasuk tentunya untuk start-up dan UMKM.
  2. Pengembangan inovasi dan pembangunan ekosistem start-up.
  3. Pembangunan berkelanjutan.
  4. Pembangunan inklusif yang didorong oleh AI dan deep tech.

BACA JUGA:Festival Indonesia Timur 2023 Meriahkan Kota Rijswijk, Belanda

Pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal menggunakan panas yang berasal dari dalam bumi untuk menghasilkan listrik. Prosesnya melibatkan beberapa tahap:

1. Pengeboran Sumur Panas Bumi

Sumur digali ke dalam bumi untuk mencapai sumber panas yang dapat berasal dari magma atau lapisan bumi yang panas. Sumur ini berfungsi sebagai jalur untuk mengeluarkan panas.

2. Uap dan Fluida Panas

BACA JUGA:Kontroversi Diplomasi Paraguay: Pejabat Tertinggi Mengundurkan Diri Setelah Kesepakatan dengan Negara Khayalan

Air atau fluida yang dapat memanaskan dirinya sendiri (seperti amonia atau butana) disirkulasikan melalui sumur panas. Saat fluida melewati sumber panas, ia menguap dan membentuk uap.

3. Turbina

Uap yang dihasilkan menggerakkan turbin, yang terhubung dengan generator listrik. Gerakan turbin menghasilkan energi mekanis.

Kategori :