PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Guna menekan angka stunting, Pemerintah Kota Palembang terus melakukan berbagai upaya.
Di antaranya memberikan penyerahan bantuan susu dan telur kepada 66 balita stunting Puskesmas Seberang Ulu I dan Ilir Timur II tahun 2023, di Balai Kantor Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang pada hari Kamis, 14 Desember 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengutarakan bantuan ini merupakan bentuk CSR dari Bank Sumsel Babel.
Program bantuan stunting sendiri merupakan upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui sektor kesehatan yang menjadi prioritas saat ini.
BACA JUGA:Cek Kesehatan di Puskesmas Kota Prabumulih, Calon KPPS Cuma Bayar Rp35.000
BACA JUGA:Pedapuran Makam Ayahnya di TPU Telaga Swidak Dicuri Orang, Fikriansyah Lapor Polisi
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengutarakan bantuan susu untuk anak stunting diperoleh dari CSR Bank Sumsel Babel, Kamis (14/12/2023).-Sandy Pratama-PALTV
Melalui kegiatan ini, membuktikan bahwa penanganan stunting menjadi tanggung jawab bersama. Pada tahun 2023 ini angka stunting di Palembang menunjukan tren menurun di angka 0,4 persen, dan untuk wilayah dengan stunting tertinggi adalah Kecamatan Seberang Ulu I.
“Tadi ada penyerahan 66 butir telur di Kecamatan SU I dan Ilir Timur II. Penanganan stunting tidak hanya tanggung jawab Pemerintah Kota, tetapi semua berkolaborasi untuk penanganan stunting. Stunting, alhamdulillah menurun ya di angka 0,4 persen. Kenapa kita ambil di SU I? Karena SU I termasuk kategori yang tinggi stuntingnya,” ungkap Pj Walikota Palembang Ratu Dewa.
Penyerahan bantuan susu dan telur kepada 66 balita stunting Puskesmas Seberang Ulu I dan Ilir Timur II tahun 2023, Kamis (14/12/2023).-Sandy Pratama-PALTV
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina menyampaikan, dalam penyerahan bantuan susu dan telur balita stunting ini, sebanyak 52 anak stunting berasal dari Kecamatan Seberang Ulu I, 14 anak stunting dari Kecamatan Ilir Timur II, yang berada di 4 wilayah Puskesmas. Pada November 2023 ini, kasus stunting di Palembang menurun di mana terdapat 467 kasus.
“Jadi, 52 ada di Kecamatan Seberang Ulu I ini dan 14 di Kecamatan Ilir Timur II. Jadi ada di 4 wilayah Puskesmas. Di Ilir Timur II itu, 14 di Puskesemas Boombaru, kemudian yang 33 anak ada di wilayah kerja Puskesmas 1 Ulu, 7 anak di wilayah Puskesemas 4 Ulu, dan 12 di Pusekesmas 7 Ulu. Untuk di Palembang itu yang terdata ada 467 anak stunting,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina.*