BACA JUGA:Apa Itu Tasyabbuh? Mengapa Dilarang dalam Islam? Simak Penjelasannya!
Merujuk pada pernyataan tersebut, maka etika yang harus diperhatikan ketika berdebat adalah menghadapi lawan bicara dengan tenang, sabar, tidak memaksakan kehendak, tidak sombong dan tidak mengharapkan pamrih apa pun.
Dengan demikian, maka berdebat dapat menjadi sarana yang efektif sekaligus ajang mengasah kecerdasan dan mempererat tali persaudaraan antar mukmin.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa etika debat dalam Islam yang perlu diperhatikan antara lain:
Hormat dan Kesopanan:
BACA JUGA:Anak Suka Mainan Boneka, Lantas Bagaimana Pandangan Islam tentang Boneka? Ini Penjelasannya!
Etika berdebat dalam Islam menekankan Pentingnya memberikan penghormatan kepada lawan bicara dengan menggunakan bahasa sopan, menghindari ucapan yang menghina ataupun menyinggung, dan memberikan kesempatan kepada lawan bicaranya untuk menyampaikan pendapat tanpa interupsi.
Berprasangka Baik:
Memulai debat dengan prasangka baik terhadap sesama muslim. Hal ini penting, karena jika diawali dengan rasa tidak percaya maka kita akan selalu cenderung menolak pendapat lawan debat. dan cenderung memaksakan kehendak bahwa pendapat kita yang paling benar.
Tidak Berkata Kasar dan Mencaci:
BACA JUGA:Ini Pandangan Islam Tentang Buzzer Penyebar Hoax dan Merusak Persatuan
Saat berdebat, penting untuk fokus berargumen tentang ide yang disampaikan, bukan mencaci atau berkata kasar kepada lawan debat. Jadi, ketika berdebat tidak boleh menggunakan kata-kata kasar yang tidak mencerminkan akhlak terpuji dalam Islam.