Kebijakan Kontroversial Jerman dalam Memberikan Bantuan ke Kiev

Kamis 14-12-2023,13:52 WIB
Reporter : Abidin Riwanto
Editor : Abidin Riwanto

BACA JUGA:Cara Mengisi Daya Mobil Mobil Listrik Wuling Air: Lingkungan yang Ramah dan Biaya Terjangkau

Rencana kabinet Scholz sudah menghadapi apa yang disebut sebagai "krisis tanpa utang" pada November ketika pengadilan konstitusional Jerman menyatakan anggaran 2024 ilegal karena melanggar aturan 'debt brake' dan melarang pemerintah menggunakan dana Covid-19 yang tidak terpakai.

Rencana kanselir dikecam oleh oposisi sebagai "trik keuangan," dengan para legislator menuduhnya memanfaatkan celah hukum untuk mendorong lebih banyak bantuan untuk Kiev.

"Apa yang Anda presentasikan sebagai prosedur yang teratur telah menjadi krisis pemerintahan yang nyata," kata Friedrich Merz, pemimpin partai oposisi terbesar, Uni Demokrat Kristen (CDU), sebagai tanggapan terhadap Scholz.

"Kami tidak akan membiarkan trik ini berlalu," tambahnya. Pemimpin CDU juga mengatakan bahwa situasi di Ukraina menjadi semakin "lebih dramatis."

"Anda tahu bahwa, dalam keadaan saat ini, negara ini sama sekali tidak memiliki peluang untuk memenangkan perang ini," ujarnya kepada Scholz.

Anggota parlemen prominennya lainnya, mantan menteri transportasi dan infrastruktur, Alexander Dorbrindt, menuduh Scholz bersedia benar-benar membuat anggaran Jerman menjadi kacau hanya demi membantu Kiev.

"Anda bukan solusi untuk masalah anggaran, Anda adalah kekacauan anggaran itu sendiri," katanya kepada kanselir.(*)

Kategori :