Museum Tsunami menjadi rumah bagi sekitar 6.038 koleksi yang terbagi dalam berbagai kategori seperti etnografi, arkeologi, biologi, teknologi, seni rupa, numismatika, geologi, dan sejarah.
Koleksi ini tidak dipajang secara bersamaan, melainkan dirotasi setiap enam bulan sekali dalam pameran temporer. Dalam setiap pameran, sekitar 1.300 koleksi ditempatkan di tiga titik fokus: rumoh Aceh, pameran temporer, dan ruang pameran tetap.
Saat mengunjungi museum, pengunjung memiliki kesempatan untuk melihat foto-foto bencana tsunami di Jepang, yang dihadirkan dalam pameran.
Kalian juga juga dapat menonton video dokumenter dan materi edukasi yang memberikan panduan tentang cara menghadapi tsunami.
Salah satu aspek edukatif yang menarik dalam museum ini adalah ruang pameran hewan. Pengunjung diajak untuk menyadari bahwa hewan memiliki insting yang dapat mendeteksi datangnya bencana.
Sebagai contoh, jenis ikan tertentu yang terdampar di pantai dapat menjadi pertanda adanya pergerakan besar di dasar laut.
Edukasi ini memberikan wawasan baru tentang keterlibatan alam dan hewan dalam memberikan peringatan dini terhadap bahaya.
Untuk masuk ke Museum Tsunami Aceh, pengunjung diharuskan membayar tiket, yang juga menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Harganya bervariasi, dengan tarif Rp3.000 untuk anak-anak, pelajar, dan mahasiswa, Rp5.000 untuk umum dan orang dewasa, serta Rp15.000 untuk turis mancanegara. Museum beroperasi setiap hari, kecuali pada hari Jumat, mulai dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.
Museum Tsunami Aceh bukan hanya sebuah bangunan megah yang mempersembahkan desain arsitektur yang mengesankan.
Lebih dari itu, museum ini adalah tempat di mana pendidikan dan penghormatan bersatu. Dengan menyoroti kisah tragis tsunami 2004, Museum Tsunami Aceh menjadi monumen berharga yang memberikan pelajaran kepada generasi masa depan.
Melalui edukasi yang disampaikan, museum ini mendorong kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, sambil memupuk penghargaan terhadap kekuatan alam dan keberanian masyarakat Aceh.(*)