PALEMBANG, PATV.CO.ID- Gunung Marapi, dengan kemuliaannya yang megah, mendadak menghadirkan momen menegangkan ketika letusannya melanda sejumlah pendaki.
Ketegangan merasuki udara, menciptakan kepanikan di antara mereka yang terperangkap di puncak gunung yang dihormati ini. Respon cepat pun terjadi saat Gunung Marapi meletus.
Beberapa pendaki diketahui terjebak di lerengnya. Meski demikian, upaya penyelamatan tak kenal lelah demi menjaga keselamatan mereka.
Informasi terkini dari Pelaksana Harian Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Eka Dhamayanti, pada hari Minggu, menegaskan bahwa 13 pendaki yang menggunakan jalur Koto Baru telah diselamatkan dengan selamat.
"Sejauh ini, dari jalur Batu Palano, 15 pendaki berhasil dievakuasi, namun masih ada 39 orang yang terjebak," ungkapnya.
BACA JUGA:Strategi Keuangan Cerdas Lewat Pembelian Mobil Bekas
Data yang tercatat dalam sistem pemesanan online BKSDA Sumatera Barat serta mereka yang telah mendaftar menunjukkan ada sekitar 70 pendaki.
"Dari pintu masuk Batu Palano, terdapat 57 pendaki, sementara dari jalur Koto Baru, terdapat 13 orang," tambahnya.
Situasi terkini menunjukkan bahwa pendaki dari jalur Koto Baru telah mencapai pos 4 dalam proses evakuasi mereka. Sementara itu, dari Batu Palano, hanya dua orang yang berhasil turun.
Eka menegaskan bahwa status Gunung Marapi saat ini berada pada Level II (Waspada). Ia juga menyarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi serta pengunjung atau wisatawan tidak melakukan pendakian dalam radius 3 km dari kawah atau puncak gunung.
"Kami telah menutup layanan pemesanan online dan sedang berupaya menghubungi semua pendaki. Semoga keselamatan selalu menyertai mereka," demikian kesimpulannya.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan saat melakukan aktivitas pendakian di gunung. Gunung Marapi, destinasi yang selama ini populer, kembali menunjukkan kekuatannya yang harus dihormati dan diwaspadai.
Sementara proses evakuasi masih berlangsung, para petugas bekerja keras untuk memastikan keselamatan para pendaki yang masih terperangkap di lereng Gunung Marapi.
Upaya penyelamatan ini menjadi prioritas utama demi memastikan keselamatan setiap pendaki.