PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Makanan yang kita pilih untuk dimakan memiliki dampak yang sangat besar terhadap suasana hati, tingkat energi, dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Namun, ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan lingkungan makan yang positif bagi pikiran.
Para ahli terus mengurai hubungan yang kompleks antara kebiasaan makan dan kesehatan mental.
Menurut Dr Rohan Kumar, konsultan psikiater di Rumah Sakit Regency, makanan yang kaya nutrisi menyediakan vitamin dan mineral penting yang mendukung fungsi otak.
BACA JUGA:Genesis X Gran Berlinetta Adalah Konsep Hypercar Liar 1.017HP Yang Menjerit Hingga 10.000 RPM
"Nutrisi yang seimbang mengatur neurotransmiter dan mempengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif. Sebaliknya, nutrisi yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan mental', katanya kepada indianexpress.com.
Makanan yang kita pilih dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap suasana hati, tingkat energi dan kesehatan mental secara keseluruhan. Namun, langkah-langkah praktis dapat dieksplorasi untuk menumbuhkan lingkungan makanan yang positif bagi pikiran.
Benarkah? Kebiasaan Makan dan Lingkungan Makan Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental--free pik.com
Mikrobiota usus, sebuah komunitas triliunan mikroorganisme dalam sistem pencernaan, memainkan peran penting dalam produksi neurotransmiter pengatur suasana hati.
Pola makan yang kaya serat, makanan fermentasi, dan prebiotik mendukung mikrobiota usus yang sehat dan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental, kata Dr Kumar.
BACA JUGA:Rahasia Mobilitas Ramah Lingkungan: Pandangan Mendalam tentang Cara Kerja Mobil Listrik dan Hybrid
Berikut adalah beberapa cara untuk memperbaiki pola makan Anda demi kesehatan mental yang stabil
Makanan kaya nutrisi untuk fungsi kognitif: nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, vitamin dan mineral berperan penting dalam menjaga fungsi kognitif yang optimal.
Ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau dan biji-bijian adalah contoh makanan kaya nutrisi yang mendukung kesehatan otak.
Memasukkannya ke dalam menu makanan akan memberikan bahan dasar untuk produksi neurotransmitter dan kesehatan kognitif secara keseluruhan.