Kisah Seorang Arab Badui Yang Terpilih Menjadi Teman Nabi Muhammad SAW di Surga

Jumat 01-12-2023,16:18 WIB
Reporter : tita umi k
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW sedang bertawaf di sekitar ka’bah. Lalu tiba–tiba, beliau mendapati seorang arab badui yang sedang berzikir dengan penuh kekhusyukan di dekat pojok ka’bah Lelaki badui itu tetap khusyuk berzikir. 

Dari lisan nya terucaplah kalimat “Ya Kariim, ya Kariim…”. Rasullah SAW terkesan dengan orang yang berfokus dengan zikirnya itu. Maka,beliau menirunya dengan ikut mengucapkan “Ya Kariim, ya Kariim…”

Mendengarkan ucapannya dititu, orang arab badui itu berhenti sejenak. Dicarinya sumber suara, ternyata suara itu berasak dari seorang yang tampan dan gagah sedang berdiri di salah satu sudut ka’bah, tak jauh darinya.

Ketika itu, si arab badui ini masih mengabaikannya. Zikir pun dilanjutkannya lagi dengan khusyuk. Lalu Nabi Muhammad SAW telah menyadari bahwa orang yang sedang di ikuti zikirnya itu menjadi sedikit terusik. 

BACA JUGA:Sudah Punya Mobil Listrik! Ini Cara Merawat Yang Perlu Diketahui Agar Mobil Awet

Namun beliau tetap melanjutkan zikirnya mengikuti si arab badui itu.

Tetapi, lama–kelamaan si arab badui pun merasa tidak nyaman. Akhirnya, ia menoleh beranjak mendekat kepada Rasullah SAW. 

Namun, ketika ia melihat sosok yang hendak akan ia tegur, penampilannya orang tersebut ternyata sangat berbeda dengan kebanyakan orang awam lain nya.

Ia pun mengurungkan niatnya untuk menggerutu. Dan tensi kemarahannya pun seketika mereda.

“wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok – olokanku karena aku ini adalah orang arab badui ?

jikalau bukan karena kegagahan serta ketampananmu, pasti kau telah aku laporkan kepada kekasihku, yaitu Muhammad Rasulullah!” ujarnya.

BACA JUGA:Performa Kiper MU Andre Onana di Liga Champions: Dampak Besar bagi Nasib Manchester United

Mendengar kata–kata orang arab badui itu, Rasulullah SAW tersenyum, lalu ia bertanya “tidakkah engkau mengenali Nabimu wahai orang arab?”. “belum”, jawab orang itu.

“jadi bagaimana kau beriman kepadanya?” tanya Rasullah lagi. “saya percaya dengan sangat mantap sekali atas kenabiannya walaupun saya belum pernah melihatnya. 

Dan saya juga membenarkan pengutusannya sekalipun belum pernah bertemu dengannya.” Kata orang arab badui itu lagi.

Kategori :